Kisah Shila [TAMAT]

Bagian Dua puluh Tujuh

“Cepat atau lambat Rahasia akan terbongkar dan apa yang ditakutkan selama ini bisa terjadi dalam hitungan detik.”

🍁

 

“Lo udah denger belum berita paling hot di Purnama?”

“Apaan?”

“Itu, soal si Shila.”

“Kali ini ngapain lagi tuh anak? Belum puas bikin Purnama gempar karna dia menang olimpiade kemarin?”

“Ini lebih parah, njir!”

“Kenapa sih?”

“Jadi si Shila itu sebenarnya anak Pak Karlos, pemilik Purnama.”

“Anjir! Ini bener-bener berita hot! Perlu gue Viralin nih biar kita makan heboh.”

Begitulah suasana si Purnama’s high school setelah Pak Karlos mengumumkan jika Arshila Kanaya adalah putrinya dan akan menjadi pewaris tunggal seluruh kekayaannya Purnama Gruop. Bukan hanya gosip saja yang mulai memenuhi atmosfir Purnama's high school, juga perlakuan istimewa mereka terhadap Shila.

Seperti sekarang contohnya. Saat mereka sedang berdesakkan ingin mencapai lantai satu dengan cepat saat pulang sekolah, mereka rela memberikan ruang pada Shila dengan lebar. Bahkan mereka memilih untuk turun melewati tangga darurat agar Shila tidak kesusahan. Bukan hanya anak-anak Purnama, guru yang mengajar pun demikian. Mereka berusaha menjaga sikap di depan Shila, bahkan ada yang menyarankannya untuk pindah ke kelas IPA satu. Namun, dengan tegas Shila menolak. Baginya tidak ada perbedaan dalam diri Shila. Baik Shila yang dulunya anak panti asuhan atau yang sekarang merupakan anak pemilik yayasan.

“Duh, gue beruntung banget jalan sama lo tadi. Jadinya gue bisa pulang cepet,” celetuk Rindu dengan girang. Dia berjalan sambil menyengir di samping Shila.

“Lebay lo,” ledek Shila sebagai balasan.

“Beneran Shil,” ujar Rindu lagi, kembali meyakinkan Shila. Namun, itu tak bisa berlangsung lama karena angkot yang dia tunggu telah datang.

“Shil, gue duluan enggak apa-apa ya?”

“Iya, santai aja. Lagian kalo gue suruh nunggu, lo juga enggak bakalan mau.”

Rindu langsung terkekeh geli karena Shila sudah menghapal betul bagaimana sifatnya. Gadis itu pun melambaikan tangan saat sudah berada dalam angkot. Tak lama setelah kepergian Rindu, Eonni dan Joey melewatinya dengan motor. Tumben sekali mereka akur seperti itu. Tak lupa Shila juga melambaikan tangannya pada kedua orang itu.