Saat sudah menyelesaikan pendaftaran,kini aku dan eun woo akan pulang.
"Arraseo. Sampai jumpa besok eun woo"ucapku.
"Mm...kau tinggal dimana?"eun woo
"Perumahan daegu nomor 21"
"Jinjja?"
"Ne. Memangnya ada apa?"
"Jika begitu bagus. Karena aku mengontrak di perumahan daegu nomor 23. Kita akan bertetangga dan sering bertemu sekarang"
"Aah...jadi rumah itu kau yang menempatinya"
"Ne.jika begitu kajja pulang bersama saja"
"Ne"
Mobil.
"Mm..kau akan bersekolah dimana eun woo?"tanyaku
"Dimana pun asal bisa melihatmu" eunwoo dalam hati
"Sepertinya aku akan sekolah di dekat sekolahmu. Karena jika aku satu sekolah denganmu,mungkin aku tidak akan belajar. Melainkan hanya bersamamu"eun woo dengan nada becanda
"Wkwkwk.....kau ini ada-ada saja. Oh iya, sebenarnya apa alasanmu kembali ke daegu setelah sekian lama di tokyo?"nami
"Itu karena aku tidak bisa melupakanmu.Perasaan yang selama ini aku pendam,tidak bisa aku lupakan"eunwoo dalam hati.
(Jadi ya guys,,eun woo itu sebenarnya suka sama nami. Tapi,nami cuman anggep eun woo tuh sebagai teman gak lebih. Dan karena perasaan eun woo ke nami yang gak memungkinkan, eun woo memutuskan untuk pergi ke tokyo dan berharap perasaannya pada nami itu bisa hilang. Tapi,nyatanya malah makin sayang. Jadi,dia kembali ke daegu tuh buat nami)
"Kenapa diam?"nami
"Aniyo. Aku ke sini hanya ada urusan saja. Urusan yang harus kuselesaikan"eun woo
Tak terasa, kini mereka sudah sampai tujuan.
"Arraseo. Jika begitu, terima kasih atas tumpangannya"nami dan keluar.
"Annyeong eun woo"ucap nami melambaikan tangan.
Eun woo pun tersenyum melihat itu.
Rumah sangi.
"Kami pamit dulu,ini sudah malam"
tuan kim"Ne, jika kalian tidak mau menginap disini"appa sambil tersenyum.
"Tidak perlu repot. Nanti juga kami akan kesini lagi untuk menjemput pengantinnya"nyonya kim dengan senyumnya.
Aku yang mendengar itu pun tak tahu harus bereaksi seperti apa. Dari itu, aku hanya senyum tipis,itu pun terpaksa.
"sangi, antar chen sampai keluar"eomma
"Ne.mari"ajakku pada chen.
Pintu.
"sampai besok sangi. Mm...apa aku boleh meminta nomormu?"chen.Aduuh,,kenapa dia memintanya di hadapan semua orang disini? Jika begitu aku kan tidak bisa berkata tidak
"Ne. Tentu saja. Ini"ucapku melihatkan kontakku pada chen.
"Gomawo"chen sambil tersenyum.
Aku pun menganggukan kepala sebagai jawaban.
"Arraseo. Kami pulang dulu. Anyyeong"nyonya kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gummy smile(End)
Novela JuvenilCerita ini dibuat pertama kali oleh saya. Part lengkap . . . . "aku memang tampan,manis pula. jadi jangan melihatku seperti itu" suga. "aniyo,siapa yang melihatmu"jawabku dengan malu