"Kalian tidak apa-apakan?"
"Ani. Gwenchana."
"Lalu kalian di mana?"
"Mian. Aku tidak bilang. Kami sedang perjalanan pulang."
"Hah...ya sudah. Syukurlah kalau kalian tidak apa-apa."
Taehyung mengakhiri panggilannya dengan Baekhyun dan kembali mendekat ke ranjang Nayeon.
Tepat saat ia kembali, dokter perempuan berkacamata bulat yang usianya memasuki empat puluhan itu sudah selesai memeriksa Nayeon.
Tanpa pikir panjang, Taehyung segera bertanya, "Dokter, bagaimana keadaannya?"
Dokter itu tersenyum sesaat kearah Taehyung, "Apa anda suaminya?"
Taehyung mengangguk.
"Anda beruntung, karena janin dan ibunya selamat."
Taehyung menghela nafas lega. Tak bisa ia bayangkan bagaimana keadaannya kalau terjadi sesuatu kepada Nayeon maupun janinnya.
"Tapi tolong dijaga ya. Dia tidak boleh sampai kecapean, apalagi stres."
"Ne. Gamsahamnida."
"Saya tinggal."
Taehyung menundukkan kepalanya kepada dokter itu.
Setelah dokter itu pergi, Taehyung menarik sebuah kursi lalu duduk disamping ranjang itu.
Entah mengapa, kedua matanya tak bisa terlepas dari wajah manis Nayeon. Diamati muka wanita bergigi kelinci itu dengan seksama disetiap incinya.
Belum memakan waktu yang banyak, tiba-tiba aksi Taehyung terhenti karena Nayeon melengkuh.
Dengan cepat Taehyung membuang pandangannya ke sembarang objek, tentunya selain Nayeon.
"Ini di mana?"
"Di rumah sakit."
"N-neo?!" Setelah mendengar jawaban Taehyung, Nayeon tersadar sepenuhnya.
Taehyung memfokuskan kembali pandangannya ke Nayeon, dengan ekspresi datarnya, "Wae?"
"Kenapa kau ada disini?"
"Jadi beginikah caramu berterima kasih?" Taehyung balik bertanya dengan emosi.
"Ani~ bukan begitu maksudku. Tadi bukannya kamu pergi berlawanan arah denganku, tapi kenapa kau disini?"
Tanpa mengucapakan sepatah kata, Taehyung mengeluarkan sebuah ponsel dari kantong jaketnya dan menyerahkan ponsel hitam milik Nayeon.
"Kenapa ponselku ada padamu?" Tanya Nayeon keheranan sambil menyerobot ponselnya dari tangan Taehyung.
"Tak bisakah kau berterima kasih?"
"Tttcchhh~" Nayeon memutar bola matanya dengan malas, "Gomawo."
"Aku menangkap pelakunya lalu mengambil ponselmu."
"Kau menangkapnya?"
Hanya tatapan tajam yang dilemparkan Taehyung ke Nayeon sebagai jawaban.
"Lalu kenapa aku bisa sampai sini?"
"Aku yang membawamu. Waktu aku menghampirimu, kau sudah terjatuh di tanah dan pingsan."
Nayeon hanya terdiam mendengar penjelasan Taehyung. Entah apa yang dipikirkan oleh wanita itu dan Taehyung tak mau tahu.
"Lain kali jangan merepotkan aku."
"Mi-mian."
Hening. Itulah yang terjadi setelah percakapan barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
💎 Say You Love Me 💎 [EnD]
Fanfiction"Dan satu lagi, saat kau membenci hal yang mengingatkan kau pada dirinya, sebenarnya saat itu juga kau merindukan moment saat kau bersamanya." "Kamu itu ibarat kelopak bunga sakura ini. Kamu telah ditakdirkan oleh Tuhan untuk singgah dalam pikiran...