Drap.... Drap.... Drap....
Suara lari seseorang terdengar di lorong kampus. Lariannya menghantarkan ia hingga ke sebuah ruang kelas yang berisikan beberapa orang. Matanya dengan cepat menyapu seisi ruangan itu untuk mencari seseorang.
Setelah melihat punggung sosok yang ia cari, ia menuruni beberapa anak tangga. Setibanya di dekat orang itu, ia hanya berdiri sambil menata ulang nafasnya. Dan kehadirannya di hadapan orang itu, membuat seorang wanita yang tengah sibuk membaca buku pelajarannya kebingungan.
"Jiminah~ kau kenapa?" Tanya wanita itu kepada seorang yang berdiri di dekatnya setelah berlarian.
"Gawat Nayeon. Dahyun....Dahyun...." Ucap seseorang yang bernama Jimin itu sambil terbata-bata karena berusaha mengatur nafasnya.
Mendengar nama sahabatnya disebut, hal itu membuat seorang wanita bernama Nayeon menjadi panik, "Kenapa dengan Dahyun?"
"Dia sedang berhadapan dengan Taehyung."
"Taehyung? Kenapa bisa?"
"Sudah. Pokoknya kau ke sana."
"Eunwoo. Eunwoo dimana? "
"Eunwoo hari ini sedang sakit dan tidak masuk."
Nayeon pun segera menutup bukunya dan berlari menaiki beberapa anak menuju pintu keluar kelasnya, di ikuti dengan Jimin dari belakang. Ia berusaha sekuat tenaga agar ia bisa sampai ke tempat tujuan sebelum Dahyun diapa-apakan oleh Taehyung.
Kenapa juga sahabatnya itu bisa berurusan dengan laki-laki yang selalu ia hindari? Kenapa juga harus laki-laki brengsek dan menyebalkan itu? Kenapa?
Langkahnya seketika menjadi perlahan dan terhenti, ketika kedua maniknya mendapati banyak orang-orang, lebih tepatnya siswa-siswi telah bergerombol membentuk lingkaran yang lumayan besar. Nayeon yakin kalau mereka berkumpul untuk melihat apa yang terjadi antara Dahyun dan Taehyung. Pikiran dan keyakinan itulah yang membuat Nayeon kembali melangkahkan kakinya dengan cepat menuju gerombolan itu.
Dengan sekuat tenaga, ia menerobos kerumunan orang-orang, tanpa memperdulikan reaksi dari mereka yang ia terobos. Yang hanya ada dipikiran Nayeon adalah keselamatan Dahyun. Sebelum Dahyun terluka, ia harus menyelamatkan sahabatnya itu.
Setelah tiba di barisan terdepan, benar saja. Nayeon mendapati Dahyun tengah berdiri berhadapan dengan Taehyung. Mata Taehyung menatap tajam ke arah Dahyun yang tertunduk ketakutan. Tak seperti biasanya Dahyun yang pemberani juga tomboy itu menjadi seorang yang menundukkan kepalanya. Bagi Nayeon ini sudah tidak benar.
Nayeon sontak berlari kearah Dahyun ketika kedua maniknya melihat adegan yang akan membuat sahabatnya itu terluka. Laki-laki itu mengangkat sebelah tangannya dan siap mengayunkan tangannya kearah wajah Dahyun. Hal itulah yang membuat Nayeon sudah berdiri di antara keduanya, lebih tepatnya ia sudah berdiri di depan Dahyun untuk menjadi pelindung Dahyun.
"Nayeon...?" Terdengar Dahyun yang berdiri tepat di belakang Nayeon terkejut.
Nayeon sama sekali tak memperdulikan Dahyun dan memberanikan diri untuk terus menatap tajam kearah laki-laki yang juga menatapnya dengan tatapan terkejut. Kehadiran Nayeon berhasil membuat laki-laki itu menghentikan tangannya tepat di dekat pipi Nayeon. Pipinya nyaris saja bertemu dengan telapak tangan laki-laki itu.
Taehyung yang di kejutkan oleh Nayeon itu menjadi membeku sesaat ketika ia menatap mata indah wanita itu. Ia tak tahu mengapa, tapi ia terasa seperti tersihir oleh wanita itu. Ini adalah kali pertama untuk Taehyung merasakan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
💎 Say You Love Me 💎 [EnD]
Fanfiction"Dan satu lagi, saat kau membenci hal yang mengingatkan kau pada dirinya, sebenarnya saat itu juga kau merindukan moment saat kau bersamanya." "Kamu itu ibarat kelopak bunga sakura ini. Kamu telah ditakdirkan oleh Tuhan untuk singgah dalam pikiran...