Akara Lembayung

"dibalik jendela"

Malam itu ku duduk disebuah cafe.
Tepat dibawah derasnya hujan.
Angin kencang seakan tidak pernah peduli betapa dinginnya hembusannya hingga menusuk kedalam hati.
.
Kopi yang ku pesan tiba.
Dan ku melihat wajahmu dibalik kopiku.
Aku rasa itu hanyalah halusinasi yang telah kubuat.
.
Aku membayangkan dengan wajah yang penuh kekecewaan.
Kau kecewa dengan perbuatanku.
Aku tahu, aku terlalu egois dengan semuanya.
Mungkin saat ini kau sedang berbaring sambil menutup matamu dibawah kelembutan dan kehangatan kasurmu.
Memikirkan apa yang terjadi setelah itu.
.
Aku tidak tahu bila suatu hari nanti kita akan memilih jalan kita masing-masing.
Mungkin aku akan hidup seperti daun yg terjatuh kedasar tanah.

-orion bea