Monokrom

14 1 0
                                    

Hari ini saya tidak membuat sebuah puisi, tapi, hari ini saya ingin bercerita sebuah pendapat, pengalaman dan mungkin ingin mengeluarkan apa yang sudah saya pikirkan.

Oke, langsung aja saya bercerita.
Kalian pernah mendengar kata "monokrom" bukan?
Disini saya ingin menceritakan bagaimana saya mencoba melewati kehidupan saya sendiri yang seperti monokrom.

Pernah ngga sih kalian diposisi seperti "kok hidup gue begini ya?" Atau "kok gue gini-gini aja ya, kaya ngga ada hal yang wow gitu".

Saat itu, saya pernah di posisi seperti itu, ketika dalam hidup saya tidak ada warna, semua terlihat hitam-putih, abu-abu, kaya tidak ada hal yang istimewa, semua terlihat biasa saja.

Setelah itu, saya mulai mencari tahu kenapa sih saya selalu merasa hidup saya seperti halnya monokrom?
Ohh ternyata saya sendiri yang membuat hidup saya seperti monokrom, saya tidak mencari tahu lebih dalam yang sebenernya apa yg diri saya butuhkan dan juga inginkan, selama ini saya hidup tanpa prinsip yang sudah saya buat, saya menjalani hidup penuh plin-plan, yaa let it flow aja, padahal dalam hidup kita harus membuat sedikit tantangan yang bisa membangunkan pola pikir dan semangat yang lebih maju.

Dan mulai dari situ saya mulai mencari sesuatu yang bisa saya bahagia, yang saya butuhkan dan saya inginkan.

Saya ingin membentuk karakter saya sendiri yang berbeda dari sebelumnya, saya tidak bisa hidup yang seperti ini terus, saya sudah harus bisa memikirkan jangka panjangnya nanti.

Selama ini saya hanya memikirkan setelah saya dapat uang saya bisa membeli ini itu, nyatanya ada hal lain yang saya sendiri pun tidak paham, ketika saya terus-terusan mengikuti ego saya, maka yang saya dapatkan adalah kehilangan orang-orang yang saya sayangi serta jati diri saya sendiri.

Dan saya baru menyadari itu semua diumur saya yg sudah dibilang cukup dewasa ini.

Ada rasa ketakutan dalam diri saya, saya takut untuk berhadapan realita hidup, selama ini saya berpikir hanya dari sudut ekspetasi saja tanpa melihat dari sudut realita.

Saya menulis ini untuk memberi sebuah pengalaman dan pendapat kepada kalian, saya tahu bahwa masih banyak yang jauh lebih baik dari saya.

Percaya deh, kalau kalian sudah mulai bisa memikirkan apa yang kalian butuhkan itu sudah bagus banget, jadi bukan memikirkan apa yang kalian inginkan saja, namun juga memikirkan apa yang kalian butuhkan dalam hidup kalian sendiri.

Kehidupan itu memang monokrom, hitam-putih, abu-abu dan tidak dapat diprediksi, bahkan ketika kalian sudah membuat perencanaan pun terkadang masih ada yang tidak sesuai dengan perencanaan itu sendiri.

Kalian sudah harus bisa memilah dari yang terpenting sampai tidak terlalu penting, kalian harus bijak dalam memilih serta mengambil keputusan.

Saya tahu, mengubah pola pikir seseorang tidak mudah, jalan satu-satunya ya dengan pengalaman kalian, ohh iya, dari pengalaman orang lain pun juga bisa kalian pelajari.

Dan satu lagi, kalian juga harus semangat dalam menjalani kehidupan, semakin umur kita bertambah, semakin banyak rintangan juga dalam hidup kita tapi banyak hikmah yang bisa kita ambil.

Terima kasih semuanya kalian adalah semangat saya untuk menulis.
Love,
Orion bea

Akara LembayungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang