Bagaimana kabarmu dan kabarnya?

36 3 0
                                    

Hallo,

Ini aku, wanita yang mati-matian memperjuangkanmu namun tidak pernah kamu anggap.

Hari ini aku hanya ingin menanyakan kabarmu dan wanita yang telah kamu pilih.

Bagaimana kabarmu dan kabarnya?

Bahagiakah?

Senangkah?

Apa dia jauh lebih baik dariku?

Apa dia mampu menerima segala sifatmu?

Semoga iya.

Tenang jangan pernah merasa bersalah, kamu tidak salah.

Aku yang terlalu mengharapkanmu.

Diawal sudah jelas bahwa kamu tidak menginginkan aku untuk hadir bahkan menetao dikehidupanmu.

Disini aku mencoba menyembuhkan hati, menata kembali untuk seseornag yang memang pantas bahkan layak untuk kuperjuangkan.

Menata hatiku untuk seseorang yang menghargai perjuanganku.

Kalau dibilang aku marah atau tidak, tentu saja aku marah.

Akan tetapi, aku sadar untuk apa aku marah kepadamu.

Yang harus aku lakukan adalah menerima kenyataan pahit.

Tiga tahun aku berjuang sendiri untukmu,

Kenyataannya, kamu lebih memilih orang baru untuk menetap dihatimu bahkan kehidupanmu.

Miris, aku begitu miris.

Kini, aku selalu menyalahkan diriku sendiri.

Menganggap betapa bodohnya diriku yang terlalu memperjuangkanmu agar kamu melihat sedikit ketulusanku.

Mungkin tuhan sedang mempersiapkan seseorang yang jauh lebih baik darimu untukku.

Doaku untukmu dan dia (wanita yang kamu pilih), semoga bahagia hingga akhir hayat.

-Orion Bea

Akara LembayungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang