Cepat Pulih Bumi

19 4 0
                                    

Ku rasa bumi saat ini sedang merintih.
Merintih akan rasa sakit yang tak kunjung reda.
Terkadang manusia selalu saja bersikap egois.
Mementingkan sebuah napsu belaka yang pada akhirnya, tidak ada ujungnya.

Bumi,
Mungkin bila kamu bisa berbicara,
Manusia yang berada dalam dirimu akan paham atau mungkin akan menangis tersedu-sedu?
Segala kekacauan, ketidakadilan, kesedihan, keterpurukkan, bahkan keputusasaan kini menjadi teman.

Lihat, betapa sakitnya dirimu bumi?
Kamu menanggung segala beban manusia dengan sendiri.
Betapa sesaknya dirimu yang selalu terselimuti oleh kebulan asap-asap kendaraan yang tidak mempertanggungjawabkan atas perbuatannya.

Bumi,
Kamu begitu sayang kepada kami, manusia.
Kamu terus bertahan untuk tidak sakit selama ini.
Kamu selalu saja menutupi rasa sakitmu.
Atau kami yang tidak pernah peduli bahkan tidak ingin mendengar sepatah kata dari rintihanmu?

Maafkan kami bumi.
Maafkan atas segala keegoisan kami.
Kami yang menumpang hidup padamu,
Seakan tidak tahu diri bahwa kami hanya menumpang ditempat yang seharusnya kami jaga, kami hormati dan kami lindungi.

Mungkin Tuhan sedang menegur kami.
Ikut serta akan rasa sakit dan kepedihan yang kamu rasakan.
Cepat pulih bumi.
Kami rindu akan sehatnya dirimu.
Kami rindu melihat senyummu.
Kami rindu segala keindahanmu.

Sabtu, 30 Mei 2020
Pukul 15:50
-Orion bea

Akara LembayungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang