Benar-benar sebecanda itu kah perjuanganku?

29 5 0
                                    

Sekarang aku tidak lagi memiliki hak untuk marah kepadamu hanya karena kamu tidak mengabariku.

Sekarang aku dan kamu hanyalah dua manusia yang memilih diam,

Mungkin bagi kita itu adalah cara terbaik, padahal tidak.

Entah kenapa semua berakhir seperti ini,

Hmm.. lebih tepatnya aku tidak tahu apakah ini sudah berakhir atau belum.

Nyatanya sampai detik ini kamu menghilang.

Aku tidak tahu apa alasanmu.

Kamu yang bilang bahwa kita akan berjuang bersama.

Pada kenyataannya hanya aku yang memperjuangkanmu.

Dulu kamu yang memohon kepadaku agar menjadi milikmu,

Pada kenyataanya setelah kita bersama dan kamu berhasil meluluhkan aku,

Kamu memutar balikkan keadaan, seakan-akan aku yang memohon kepadamu agar kamu menjadi milikku.

Selucu ini kah sebuah proses dalam perasaan dan hubungan?

Atau aku yang terlalu termakan akan rayuanmu?

Hebat sekali kamu, pergi begitu saja tanpa pamit.

Ingat, dulu kamu tamu dalam hidupku sebelum aku jadikan kamu sebagai penetap dalam hidupku.

Sekarang, setelah aku membuka pintuku, kamu yang pergi.

Aku apresiasikan sikapmu.

Benar-benar sebecanda itu kah perjuanganku?

-Orion bea

Akara LembayungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang