Sirine berbunyi sangat kencang. Semua sipir dibantu kepolisian sibuk mengevakuasi tahanan. Mereka sangat sigap dan berhati-hati agar tidak ada tahanan yang melarikan diri. Kebakaran tersebut sangat hebat. Dalam waktu satu jam, si jago merah telah melahap hampir 50% rumah tahanan. Sirine mobil pemadam menambah riuh malam yang sunyi, merahnya api mengubah gelap menjadi terang.
Di sudut gelap, beberapa orang mencoba menjebol tembok rumah tahanan dengan palu besar. Lalu seseorang muncul keluar dari lubang tersebut. Dia adalah Mario. Mereka berlari, menyelinap di tengah semak-semak tanpa penerangan meninggalkan penjara yag terbakar. Lagi-lagi Mario berhasil lolos.
-o0o-
Pagi hari, 8 Oktober 2010.
Mr. Abraham tampak sangat kesal sekali. Bagaimana tidak, Mario yang berhasil ia tangkap bisa melarikan diri dari dengan mudah dari penjara. Kepolisian menggelar rapat terbatas hari ini. Mengevaluasi kinerja beberapa sipir penjara, serta melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran tersebut. Semua anggota tim Mr. Abraham hadir, kecuali Kim. Mereka saling berbisik dan bertanya-tanya keberadaan Kim. Ketidak-hadiran Kim hanya menambah kekesalan Mr. Abraham. Hasan pun yakin, Kim tidak mungkin tidak hadir tanpa kabar begitu saja. Nomornya tidak bisa dihubungi. Padahal seharusnya mereka hari ini menjalankan misi pengintaian. Sesuai kode yang dipecahkan Kim, tertulis 10 Oktober 2010 dan Attrium Apartemen. Artinya akan ada peristiwa di sana dan pembuat kode ingin polisi menyaksikan peristiwa tersebut.
Beberapa jam berlalu, rapat ditutup. Pengintaian dibatalkan karena Kim tidak kunjung hadir dalam rapat. Mr. Abraham dan Hasan mengunjungi Kim di rumah sewanya, tempat Kim tinggal selama masa penyelidikan. Jaraknya tidak terlalu jauh dari kantor kepolisian. Dalam waktu 30 menit, Mr. Abraham dan Hasan telah tiba di sana.
"Selamat siang Kim!" Mr. Abraham mengetuk pintu.
Mr. Abraham mengulanginya sebanyak tiga kali namun tidak ada jawaban. Akhirnya ia mencoba membuka pintu tersebut. Ternyata tidak dikunci. Mr. Abraham dan Hasan masuk ke dalam rumah Kim sembari memanggil Kim berkali-kali. Namun tidak ada jawaban. Yang mereka lihat hanyalah keadaan rumah yang berantakan. Mereka masuk ke kamar Kim, dan di dinding kamar Kim terdapat tulisan yang sangat besar ditulis dengan cat merah. Mereka pun tahu penyebab Kim tidak hadir dalam rapat.
"Bedebah!" Hasan menendang sebuah lemari kecil sebagai pelampiasan kekesalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Codes
ActionJasad tanpa identitas ditemukan terbujur kaku di sebuah pulau kecil dengan lubang di lehernya. Pakaiannya masih rapih, lengkap dengan jas berdasi. Jasad tersebut membawa petunjuk yang harus dipecahkan Mr. Abraham bersama dua detektif hebatnya yakni...