Hasan melaporkan temuannya kepada Mr. Abraham dan segera direspon dengan cepat. Tugas Hasan saat ini adalah mendapatkan berkas penyelidikan Kim di berangkas dan komputernya yang terkunci dengan password. Namun hanya petunjuk berupa rekaman suara Kim dan gambar bunga sakura yang ia punya. Sebelumnya memang Kim telah menemukan gambar bunga sakura yang keluar dari laci kecil di mesin enigma. Gambar itu Kim dapat setelah berhasil memecahkan kode ketiga. Hasan mencoba berfikir apakah gambar bunga sakura di komputer tersebut memiliki keterikatan dengan kode-kode yang ditemukan sebelumnya. Hasan mencoba berfikir kritis.
Asumsi pertama, Kim telah mempunyai firasat bahwa dirinya akan mengalami nasib buruk. Maka dari itu ia menyiapkan sebuah pesan yang berisi petunjuk yang berguna untuk penyelidikan, meskipun penyelidikan tersebut harus dilakukan tanpa Kim. Asumsi kedua, mengingat hari ini adalah hari pengintaian, dan dua hari lagi adalah hari pengepungan, Kim pasti tidak akan membuat teka-teki yang sangat rumit. Karena Kim pasti tidak ingin menghambat proses penyelidikan dan di sisi lain, ia juga tidak ingin pesan tersebut jatuh ke orang yang salah.
Akhirnya Hasan memutuskan untuk fokus pada gambar bunga sakura yang ia temukan di dalam CD. Ia melihat dengan teliti. Mulai dari mengeditnya di software foto editor, menzoomnya, memainkan brightness, contrast, namun ia tidak menemukan apa-apa. Hasan juga dibantu Mr. Andrew untuk memeriksa metadata dari gambar data tersebut. Hasilnya Mr. Andrew menemukan kejanggalan. Gambar tersebut tidak murni sebuah gambar. Mr. Andrew membuka gambar tersebut, namun kali ini bukan dengan foto editor. Ia menggunakan software notepad. Gambar tersebut berubah menjadi karakter-karakter aneh tak beraturan. Ia meneliti karakter-karakter tersebut dan ditemukanlah sebuah kode yang diduga kode berangkas Kim.
"Ini adalah teknik Steganografi, yakni dengan menyisipkan sebuah pesan pada gambar agar pesan tersebut tidak diketahui sembarang orang." Mr. Andrew menjelaskan.
Hasan mencoba kode tersebut dan terbukalah brangkas itu. Di dalamnya ada mesin enigma, gambar bunga sakura, dan kode ketiga yang belum semua terpecahkan. Hasan mencari password komputer Kim. Ternyata password tersebut ditulis di balik gambar bunga sakura. Ia segera memasukkan password tersebut dan berhasil. Di dalam komputer tersebut terdapat banyak file catatan dan hasil penyelidikan Kim terhadap berbagai kasus, termasuk kasus Light House. Hasan memasukkan kata Light House di kotak pencarian. Hasilnya tampil sebuah folder yang kemungkinan berisi catatan dan penyelidikan Kim terhadap kasus yang sedang mereka tangani. Ia membaca satu persatu file tersebut dan hasilnya sangat mencengangkan.
Ternyata sebelum menghilang, Kim telah mempersiapkan amunisi untuk menguatkan keterlibatan Mario dengan Venom. Kim berhasil menguak identitas Mario sebenarnya. Lengkap dengan beberapa data anggota Venom yang lainnya. Beberapa mereka dibeking oleh oknum pejabat. Pantas saja Geng Venom sangat licin. Mereka punya cukup uang untuk menyumpal mulut para penjilat itu. Musang berbulu domba yang bersembunyi di balik 'seragam kebesaran'.
Lalu dalam tulisan tersebut, Kim juga menjelaskan bahwa ia berhasil mencuri data Kepolisian Jepang, Singapura, Malaysia, dan China. Kim menemukan beberapa file tentang kasus narkotika yang diduga kuat berhubungan dengan Geng Venom, namun tidak pernah diusut tuntas. Hanya rantingnya saja yang dipatahkan. Padahal akarnya terlihat jelas menonjol di permukaan tanah. Selain itu ia juga hampir mengetahui identitas korban. Namun itu baru kemungkinan kecil. Ia mencoba berusaha menepis kemungkinan itu dan tetap berpikir positif. Semoga bukan dia.
Geng Venom memiliki kebiasaan dengan menempatkan anak buahnya terlebih dahulu di barisan terdepan. Ketika mereka menyelundupkan narkoba, ganja dan sejenisnya, salah satu pion mereka lebih dahulu mencari rute pengiriman yang aman. Pion tersebut adalah tangan kanan Mr. Chang yang bebas pergi kemana pun. Ia akan tiba lebih dahulu di tempat tujuan untuk memastikan semua aman. Selain itu, ia juga ditugaskan untuk menyogok petugas imigrasi agar Mr. Chang bebas keluar masuk sebuah negara. Setelah semuanya beres, Mr. Chang akan pergi menuju lokasi penyelundupan sehari sebelum barang haram tersebut tiba. Ia akan menunggu di markas, sementara pion lainnya mengiringi kedatangan barang tersebut dan memastikan barang tersebut aman.
Hasan bergumam dalam hati. "Kalau Mario pernah terdeteksi berada di Jakarta dan Mario adalah tangan kanan Mr. Chang, maka kemungkinan Attrium Apartemen berada di Jakarta.". Hasan membaca kembali tulisan Kim.
Target utama si pembuat kode adalah Mr. Chang. Kode tersebut sebenarnya hanya memperlambat kita. Si pembuat kode membuat beberapa kode yang disebarnya tidak hanya bertujuan agar rahasia tersebut aman. Akan tetapi kode tersebut dibuat untuk memperlambat pergerakan kita agar tepat pada hari di mana Mr. Chang tiba. Pada pesan tersebut tertulis 10 Oktober 2010. Berarti Mr. Chang akan tiba di Jakarta tanggal 9.
"Apa?" Hasan terbelalak. Di belakangnya ada Mr. Andrew, Mr. Abraham, dan beberapa anggota lainnya.
"Mr. Abraham, kita harus memulai pengintaian sekarang juga!" Hasan berdiri dari kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Codes
ActionJasad tanpa identitas ditemukan terbujur kaku di sebuah pulau kecil dengan lubang di lehernya. Pakaiannya masih rapih, lengkap dengan jas berdasi. Jasad tersebut membawa petunjuk yang harus dipecahkan Mr. Abraham bersama dua detektif hebatnya yakni...