🌼1#Limitless🌼

11.6K 459 7
                                    

-- Hujan akan segera berhenti, malam dan siang silih berganti, mentari pun akan segera berlari, namun rindu ini sejatinya tetap abadi --

H A P P Y R E A D I N G guys🎉

Pencet dulu tombol bintang di kiri bawah

AUTHOR POV,

Matahari kembali menampakkan sinarnya yang terang. Pagi ini, kicauan burung terdengar lebih jelas ditelinga seseorang hingga mengusik tidur nyenyak nya. Rey menggeliatkan tubuh, mencoba merenggangkan otot-ototnya yang kaku.

Rey melangkahkan kakinya ke kamar mandi, setelahnya ia bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Hari ini hari pertama sekolah untuk tahun ajaran baru.

Muhammad Rey-galih Alfian, anak pertama pasangan Arsen Alfian dan Qia Salsabila. Tinggi, putih bersih, dan atletis. Ia bersekolah di SMA BBM ( Bulan Bintang Matahari ) kelas XII.

Rapi! Yeah, Rey tersenyum melihat pantulan dirinya di cermin besar di kamarnya. Sempurna, dengan seragam sekolah yang sangat pas di tubuhnya.

Rey menuruni anak tangga, hal yang pertama kali ia lihat adalah bundanya yang sedang sibuk menata makanan di meja makan. CUPP, " Pagi bunda."

Qia tersenyum melihat kedatangan anak pertamanya itu, " pagi sayang, kamu duduk dulu. Bunda mau manggil ayah sama adek kamu."

" Iya Bun."

Rey duduk dan kemudian tersenyum pada bundanya. Ia sangat bersyukur memiliki bunda yang sangat perhatian dengan nya. Banyak orang-orang diluar sana yang tidak mendapatkan kasih sayang orang tua mereka.

Sambil menunggu, Rey mengambil handpone di saku celananya dan mengaktifkan data. Ternyata notif sudah jebol yang disebabkan oleh grup chat ia dan teman-temannya " Bocah Kapok Yaaaaa." Itulah nama grupnya.

Bocak Kapok Yaaaaa

Revan: gaes, hari ini first kita kelas XII

Rando: sok lu, pake bahasa Inggris segala

Raga: 2

Revan: dedek tersakiti qaqa

Jijiq

Raga: 2

Rando: 3

Revan: HUAAAAAAA

Rando: eh, Rey jangan lupa oleh-oleh yak

Revan: from 3 negara

Raga: apose, Van. B indo aja kalehhh

kerumah gue

Sibuk bertukar pesan dengan teman-temannya, sampai-sampai Rey tidak menyadari keluarganya sudah berkumpul dan memperhatikan nya. " Eh, kalian udah ngumpul." Gumam Rey cengengesan mendapati pandangan ayahnya tajam.

" Rey, lain kali jangan terlalu sibuk dengan handpone kamu. Gunakan jika perlu, dan jangan sampai lupa sama keadaan." Tukas Arsen.

Rey langsung menyimpan handphonenya dan melahap roti di depannya. " Iya yah, tadi Rey cuman membalas chat dari teman-teman."

Disana juga terdapat seorang gadis remaja dengan pakaian seragam sekolah ditubuhnya, dialah Rania Zulfa Salsabila. Adik perempuan nya Rey, atau anak kedua dari Arsen dan Qia.

Rania sekarang sudah naik kelas menjadi kelas dua SMP atau kelas delapan. Ia tumbuh menjadi seorang gadis berparas cantik, anggun, dan salehah. Sama persis seperti bundanya.

REY-NA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang