🌼22#Day Dream🌼

1.2K 123 10
                                    

Please beri penilaian kalian tentang cerita ini, dari 1 - 10 👍👍👍

Sebelumnya pencet dulu tombol bintang di kiri bawah

Hanya satu senyum darimu..
Membuatku lupa segalanya..
Membuatku menyadari apa yang penting..
Hanya satu suara darimu..
Membuatku melayang jauh..
Ada sesuatu yang lain kutemukan..
Lebih dari yang bisa dijelaskan..

Sarawat - Your Smile (Tine)

H A P P Y R E A D I N G

Author POV,

" Rey, bangun!."

"Woyyy!."

Rey menggeliatkan tubuhnya saat telinga nya remang-remang mendengar suara panggilan seseorang sambil menggoyangkan tubuhnya. Matanya masih terpejam tapi tubuhnya sudah terduduk di atas kasur.

" Woy Rey Galih yang ganteng tapi masih gantengan gue, Bangun cuk!." Ucap Aldi lagi karena sepupunya itu masih belum sadar sepenuhnya dan sedikit meracau.

" Lo ngomong apa tadi? Minggir, gue mau tidur lagi."

Aldi melongo mendengar itu, ternyata begini kelakuan Rey dibalik sifat introvert nya itu. Jika di sekolah ia akan berubah menjadi dingin, introvert, dan acuh. Maka beda lagi dengan sahabat karib atau sepupu yang seumuran, Rey lebih terbuka dan sedikit banyak bicara.

Plak plak plak

" Bangun woyyy, Bangun! Ayo keluar sekarang wahai para iblis dan setan." Ucap Aldi lagi sambil menepuk-nepuk pipi Rey.

" Gila! Sakit, Di."

Aldi tersenyum menang karena berhasil membangunkan Rey dari tidurnya. Berbeda dengan Rey, laki-laki itu terlihat kesal lalu beranjak dari kasur.

" Sumpah ngakak, Bro! Benar loh kata belalang dulu, lo itu kalau tidur telentang bebas gitu. Nih gue ada fotonya." Tutur Aldi sembari menunjukkan layar handphonenya yang menampilkan gambar Rey saat tidur barusan.

Kalian ingat kan sebuah mitos bahwa belalang itu tahu cara kita tidur? -Gue sih kurang percaya kaya gituan, tapi kadang-kadang bisa percaya kalau belalang itu berpose layaknya kita sedang tidur-

" Eh lo harus bayar denda setengah juta kalau mau simpan foto gue."

" Segitu doang? Oke, nanti gue transfer."

" Gila lo!." Sahut Rey kemudian ia beranjak menuju kamar mandi. Meninggalkan Aldi yang masih terbahak-bahak menatapi layar handphone-nya.

Selang sekitaran lima menit, Rey keluar dari kamar mandi di kamarnya dengan wajah yang lebih segar pastinya. "Jadi lo ada perlu apa sore-sore gini ke rumah gue?."

" Mau ngajak lo bikin Brownies." Celetuk Aldi.

Rey menatap malas ke sepupunya itu. "Gue serius."

" Gue juga serius, dua rius malah. Atau kalau lo ga mau bikin brownies kita bikin NutryJell aja deh, biar gampang."

" Di, lo kalau mau..."

REY-NA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang