Yang punya Kouta, yang lagi me WiFi, dan yang lagi nge hotspot. Ayo dong tap tap tanda vote di bawah kiri layar ponsel kalian.
H A P P Y R E A D I N G🎉
..Konon ada tiga tipe orang yang tak boleh kau lupakan: Orang yang membantumu saat terjebak, Orang yang meninggalkanmu saat terjebak, dan Orang yang menjebakmu ke situasi itu..
Se-ri
Author POV," Mba Yanti Baksonya tiga mangkok sama teh es tiga cangkir."
" Ketoprak nya se porsi mas, jangan lupa pakai sambal."
" Mas Didin es cendolnya dua bungkus, gula nya dikit aja."
" Mba, mie ayam kami sudah jadi belom?."
Hampir seperti itu lah gambaran keramaian kantin saat ini. Seluruh meja sudah penuh, tak sedikit juga para siswa ada yang memakannya di kelas atau taman sekolah. Namun istirahat kali ini Rey dan yang lainnya memutuskan untuk makan di kantin karena hari ini mereka akan memesan soto Betawi, menu baru di kantin.
" Segar banget kuahnya, lebih segar dari mandi di pagi hari." Cerocos Revan setelah menyendokkan suapan pertama ke mulutnya.
" Emang lo tadi pagi mandi?." Timpal Raga membuat Rey, Rando, dan Langit tertawa.
" Jujur deh Van, Lo tadi pagi mandi ngga?." Ujar Rando ikut-ikutan.
Revan menatap sinis ke mereka. "Gue sehari tuh mandinya tiga kali, pagi, pulang sekolah, sama sore. Tau ngga kenapa gue mandi pulang sekolah? Karena badan gue kotor habis main sama kalian." Sahut Revan dengan percaya diri.
" Bubar guys, candaan Revan garing banget." Kali ini Langit yang berucap.
" Rey belain gue, huhuhu gue ternistakan."
Sedangkan sang empu menatap Revan dengan menaikkan sebelah alisnya. " Lo siapa? Gue ga kenal."
Setelah Rey mengutarakan itu langsung heboh gelak tawa dari meja mereka hingga sempat membuat perhatian siswa-siswi yang lain.
" Woyyy kalian!." Tiba-tiba ada yang mendobrak meja mereka.
" Aduh Salma, jangan main dobrak dong. Harus kalem Okey?." Ucap Revan.
" Kalian tuh berisik banget! Sampai ke ujung sana kedengaran apalagi suara ketawanya Rando, kenceng banget." Omel Salma karena menurutnya ketawa mereka bisa mengganggu kegiatan yang lain.
Ngomong-ngomong soal Salma, gadis itu ternyata tidak masuk di kelas XII IPA 3 melainkan IPA 2.
" Iya-iya maaf ibu kos, nanti kami bayar kok tagihannya jadi ga usah marah-marah lagi. Lo kalau mau duduk di sini bilang aja, tuh di samping Rey kosong." Sahut Raga, membuat yang lain menahan tawa termasuk Rey. Dari awal mereka kenal emang Salma lah orang yang paling sering mengomel di kelas, tapi menurut mereka wajahnya bukan ganas melainkan gemas.
" Gak! Gue udah ada temen baru, gue ke kantin cuma mau beli ini." Jawab gadis itu sembari memperlihatkan tiga roti berbeda rasa.
" Lo jangan makan yang macam-macam, harus hati-hati." Ucap Rey.
" Duuuh Rey, emang ya diantara kalian itu hanya Rey yang perhatian."
" Huuuu." Sorak ketiganya kecuali Langit, karena laki-laki itu belum mengenal Salma.
" Salma!."
" Gue duluan ya, temen baru sudah manggil."
Setelah nya gadis berkerudung itu langsung pergi dari hadapan mereka berlima. Lagi-lagi banyak pasang mata yang memperhatikan interaksi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
REY-NA (On Going)
Teen FictionSequel dari My Cold Husband Muhammad Rey Galih Alfian Delvina Putri Siroma Salma Adinda Hafizah Fadil Muhammad Saputra Hernaldo Anis Sanjaya Lunandia Anasta Dengan kata apa kamu mengekspresikan perasaan ini?... Bagaimana aku melihat kamu untuk menge...