*Happy Reading*
***
**
*"Hyunjin! Itu yang sebelah kiri! Tuh! Tuh!"
Jemari telunjuk mungil Felix mengarah pada mangga muda dengan ukuran cukup besar yang tepat berada di samping kiri atas kepala Hyunjin. Tangan kiri Felix memeluk erat tiga buah mangga muda yang tadi dilempar Hyunjin dari atas. Sementara di samping kakinya ada lima buah mangga matang yang terlihat sangat manis.
"Nih, tangkap lagi yah!" Hyunjin bersiap melempar ke bawah mangga yang barusan ia petik.
Felix buru-buru menurunkan tiga buah mangga muda di pelukannya lalu menengadahkan kedua tangannya ke atas, bersiap menangkap mangga dari Hyunjin.
"Aku itung ya, Gula!" Hyunjin mengambil ancang-ancang. Sementara dibawah, Felix menganggukan kepalanya antusias.
"Awas, jangan sampe kena kepala! Satu, dua, tiga!"
Hap!
"Waaah!" Seru Felix dengan mata melebarnya.
Jeongin meletakan mangga yang berhasil ia tangkap sebelum tepat mengenai dahi Felix ke tangan si mungil itu. Untung saja Jeongin datang tepat waktu, kalau tidak, mungkin kepala Felix harus rela bengkak karena kejatuhan mangga muda.
"Jangan disini. Bahaya!" Ucap Jeongin pada Felix yang masih menatap Jeongin tak berkedip antara shock juga kagum.
Jeongin menarik lembut lengan Felix agar lebih mundur ke belakang agar tak kejatuhan mangga seperti tadi. Si manis itu masih tetap diam mematung menatap Jeongin yang juga hanya diam.
"Gula! Nggak papa kan? Kena ya?" Panik Hyunjin dari atas pohon.
Jeongin mengeraskan rahangnya. Kepalanya mendongak ke atas ke arah lelaki yang sedang kepanikan memastikan Felix aman. Mata rubah Jeongin menatap tajam Hyunjin yang perlahan mencari jalan untuk turun.
"Hyunjin, hati-hati ih!" Protes Felix yang ngeri melihat cara Hyunjin turun dari pohon.
Crak!
"Hyunjin!"
Felix buru-buru menghampiri Hyunjin yang baru saja terpeleset di dahan terakhir yang ia pijak. Untung saja jaraknya tak terlalu tinggi. Untung juga tangan Hyunjin masih berpegangan dengan dahan yang disebelahnya. Jadi, Hyunjin tak perlu merelakan pantatnya untuk mencium tanah.
"Sakit? Mana yang sakit? Dibilangin hati-hati! Kenapa ceroboh banget sih?!" Felix meriksa siku dan punggung Hyunjin yang menghantam batang pohon mangga.
Felix benar-benar khawatir dan tak mau Hyunjin sampai terluka. Tapi, yang dikhawatirkan justru terkekeh melihat raut cemas diwajah manis Felix. Tangan kanan Hyunjin terangkat di atas kepala Felix, menahan pergerakan yang lebih pendek.
"Aku nggak papa kok, gula. Ini mah biasa, jatuh begini! Tenang, tenang!"
Hyunjin menenangkan lengkap dengan cengiran bodoh yang membuat Felix tak tahan untuk tak mencubil lengan Hyunjin yang bersarang diatas kepalanya.
"Adoooh! Kok di cubit sih?" Protes Hyunjin. Tangan kirinya mengusap lengan kanan Hyunjin yang berdenyut ngilu.
"Tau, ah!" Sungut Felix sebelum pergi meninggalkan Hyunjin masuk ke rumahnya dengan kaki yang menghentak-hentak keras.
"Lucunya" ucap Hyunjin yang menatap gemas Felix yang sudah masuk kedalam rumah.
Mata Hyunjin beralih ke sosok yang sejak tadi diam saja menatap sengit ke arahnya. Kedua tangan Jeongin menenteng mangga yang tadi dipetik Hyunjin di atas pohon. Hyunjin bisa melihat jelas kilat marah Jeongin dari mata rubahnya yang menatapnya sengit. Jeongin berjalan mendekat ke arah Hyunjin yang menatapnya tak perduli.

KAMU SEDANG MEMBACA
GULA JAWA
FanficFelix bagi Hyunjin itu -Gula Jawa ... Hyunjin bagi Felix itu -Mengkudu Warn! Fujo Area! BXB HYUNLIX