*Happy Reading*
***
**
*"Ryu" Panggil Felix pelan begitu melihat Ryujin masuk ke dalam kelas dengan rambut sebahunya yang kini berwarna merah muda. Mulut mungil Felix tanpa sadar terbuka lalu tertutup.
Tak berbeda dengan Felix, teman-temannya yang lain juga kaget dengan penampilan baru gadis tomboy itu. Yeji, Lia, dan Yuna tak berkedip menatap Ryujin yang kini berjalan mendekat ke tempat duduknya, disamping Lia.
Dengan kelewat santai, Ryujin menjatuhkan tas punggung hitamnya di kaki meja, diikuti pantatnya sendiri di atas kursi duduknya. Derit kursi adalah satu-satunya suara yang terdengar sejak langkah pertama gadis bersurai pink itu memasuki kelas.
Felix berkedip saat sadar ada satu sosok didepannya yang ia acuhkan. Mata Felix berkedip panik setelah melihat tangan Hyunjin terkepal kuat dengan rahang tegas lelaki itu yang kini mengeras. Buru-buru, kedua tangan mungil Felix menggenggam lembut tangan kanan Hyunjin yang terkepal di atas mejanya karena posisi duduk lelaki itu yang menghadap belakang, ke mejanya.
"Hyunjin" panggil lirih Felix untuk mengalihkan perhatian Hyunjin.
Berhasil. Kepalan tangan Hyunjin melonggar. Nafas lelaki itu kini berhembus lebih teratur. Mata memerah Hyunjin menatap lembut Felix, meyakinkan lelaki manisnya jika ia baik-baik saja.
Tangan kiri Hyunjin naik ke atas kepala Felix, membelainya lembut. Sebagai penenang si gula jawanya. Juga sebagai ucapan terimakasih telah meredam emosinya. Baru kali ini, Hyunjin berhasil meredam emosinya. Jika tak ada Felix, ia akan mencengkeram kerah sepupunya, menyeretnya ke salon untuk menggunduli rabut bar-barnya.
"Nanti, biar aku deketin Ryujin, yah? Kamu nggak papa kan makan sendiri?" tanya Felix setengah berbisik.
Hyunjin mengannguk tanpa membalas ucapan Felix. Ia takut. Satukatasaja terlepas dari bibirnya, akan membuka gembok emosi yang sudah berhasil Hyunjin redam berkat Felixnya.
"Selamat pagi anak-an.. Ryujin?" Sapaan pagi guru Cheetah terhenti saat matanya menemukan surai merah muda Ryujin yang paling mencolok dikelas. Mata hitam guru killer itu berkilat marah.
Semua murid di kelas seketika membeku setelah mendengar helaan nafas berat Cheetah. Bahkan tak ada yang berani saling lirik satu sama lain. Bahkan tanpa sadar, mereka memelankan suara nafas mereka saking takutnya padaamukan guruCheetah.
"Keluar dari kelas saya, dan temui bu Suzy!" Ucap tegas guru Cheetah sebelum melempar buku absen diatas meja guru.
Ryujin, tanpa ucap apapun berdiri dari bangkunya lalu melangkah ke arah pintu kelas. Tanpa pamit dan permisi, Ryujin meninggalkan kelas. Cheetah memijitpangkalhidungnya sendiriyang berdenyut. Sepagi ini, ia harus dibuat naik tensinya karena satu anak nakal yang tiba-tiba berambut merah muda dikelas pertamanya.
Dari balik mejanya, Tangan Hyunjin terkepal kuat setelah melihat tingkah sepupunya yang diluarbatas. Ia tak mengerti kenapa Ryujin bisa seperti ini. Yang Hyunjin tau, senakal-nakalnya Ryujin, ia tak akan pernah bisa bersikap seperti ini. Hyunjin sangat paham Ryujin. Sebelumnya. Dan kini tidak lagi. Ada yang sepupunya sembunyikan darinya. Sialnya, Hyunjin tak tau apa itu.
"Masukan buku kalian, kita mulai ulangan pagi ini!"ucap Cheetah setelah berhasil mengusai emosinya.
***
**
*Suara derit pintu besi yang sudah tua membuat merinding bulu kudu Felix. Padahal, dia sendiri yang mendorongnya. Felix jadi teringat film horor yang dua harilalu ia tonton dengan Jeongin dan Mamanya.
"Felix?"
Felix berjengit saat namanya dipanggil. Bahkan bibir mungilnya berteriak kecil dengan suara beratnya. Sungguh tak cocok sekali dengan penampilannya yang cenderung feminim dan lembut.
"HAHAHA.. Ngapain sih, Fel? HAHAHAHA" Tawa Ryujin pecah saat melihat sahabat tersayangnya berjengit kaget. Bahkan Ryujin kini memukul-mukul perutnya sendiri yang terasa pegal saking lucunya ekspresi Felix.
"Iiih, Ryuuuu! Kaget tau!" protes Felix. Mulutnya menggembung untuk mempertontonkan pada sahabatnyajika ia sedang kesal. Tapi bukannya takut, Ryujin justru semakin mengenangkan suara tawanya melihat ekspresi menggemaskan Felix.
"HAHAHA... Lucu banget sih, Fel! Hahahaha..." Ryujin mengusap sudut matanya yang berair.
"Ryuuuu... udah dong ketawanya, ish! Aku kan mau ngomong!" Felix menghentakan kakinya dengan kesal.
"Oke, oke.. hehe,udah nih, udah. Hm? Mau ngomong apa sekarang?" Ryujin meletakan kedua tangan kurusnya di kedua pahu Felix.
"Hmm.. Ryujin kenapa?" TanyanFelix dengannsehati-hati mungkin agar tak menyakiti hati sahabatnya.
***
**
*
*Tbc*Ehehe... maap kelupaan yang 13 😅
Babo banget akuuu 😶

KAMU SEDANG MEMBACA
GULA JAWA
FanficFelix bagi Hyunjin itu -Gula Jawa ... Hyunjin bagi Felix itu -Mengkudu Warn! Fujo Area! BXB HYUNLIX