*Happy Reading*
***
**
*"ADIPATI HYUNJIN SAMUDRA! KEMARI KAMU!"
Felix menolehkan kepalanya ke belakang. Lebih tepatnya ke arah dua orang yang lari berkejaran ditengah lapangan basket yang panas. Sosok Hyunjin dengan tawa lepasnya diikuti tubuh tambun pak Rudi, satpam bertubuh tambun berlari mengelilingi lapangan.
"Hahaha! Mampus lu, Jin! Di geret pak Rudi ke ruang BK lagi lu!"
Felix tau itu suara Ansel Junkyu Prayoga, sahabat seperbobrokan Hyunjin dari kelas 1. Junkyu duduk dibawah ring bola ditemani sebuah teh kotak yang ia sesap dengan hikmat. Padahal, temannya sudah hampir mati kehausan karena lari-larian ditengah terik matahari sepanas ini di lapangan basket.
"Ck, ck, kurang kerjaan emang setan satu itu" decak Ryujin yang merangkulkan tangannya dileher Felix.
Ryujin menatap nyalang pada tingkah sepupunya yang selalu tak pernah normal setiap harinya. Ia yakin, nanti begitu sampai di rumah, Nadira Jinyong Syahputra, Mama Hyunjin pasti akan memukuli anaknya dengan apapun yang ada ditangannya. Ryujin yakin.
"Itu, Hyunjin kenapa? Kok dikejar pak Rudi, Ryu?" Tanya Felix.
Felix memasang raut ngeri saat melihat Hyunjin jatuh terguling saat kakinya tak sengaja tersandung lantai lapangan. Felix yakin, itu pasti sangat sakit.
"Paling kalo nggak ngintipin ruang ganti cewek ya ngintipin guru dikamar mandi. Udah, yuk, ah! Ke kantin!" Ryujin menyeret Felix menuju kantin, meninggalkan Hyunjun yang kini berteriak heboh setelah dijewer pak Rudi.
Felix baru kali ini melihat sendiri tingkah nakal Hyunjin. Sebelumnya, ia hanya mendengar cerita dari teman-teman kelasnya dulu di kelas 1. Ia tahu Hyunjin nakal, tapi ia tak tau perbuatan Hyunjin sangat diluar nalar seperti ini.
Dalam hati Felix berjanji agar tak terlalu dekat dengan Hyunjin. Bahkan ia akan meminta pindah kursi kalau bisa. Yang pasti, ia tak mau satu lingkup dengan Hyunjin. Felix tak mau jadi bahan kenakalan Hyunjin.
***
**
*"AAAAAKK! AMPUN PAAAAK! SAKIT PAAAK!" teriak Hyunjin dengan heboh. Tangannya tak bergenti menahan jeweran tangan pak Rudi di telinganya.
"Rasain! Suruh siapa juga kamu jahilin teman kamu, hah? Pake masukin kodok ke mangkuk sotonya, itu ide siapa?! Ngaku nggak kamu?!" Pak Rudi mengencangkan jewerannya di telinga Hyunjin.
"ADUH, PAK, ADUUUH! AMPUUUN!" Teriak Hyunjin kesakitan. Ia pastikan telinganya kini sudah berubah menjadi merah.
"Udah pak, lepasin telinga Hyunjin nya. Sekarang biar saya yang ngasih kerjaan sama anak bandel ini biar ada kerjaan daripada mengerjai temannya lagi" ucap Bu Suzy, guru BK yang kecantikannya tak main-main.
Banyak murid, sesama guru yang masih single, staf sekolah juga sampai pak Rudi terpesona dengan kecantikan bu Suzy. Tapi jangan salah, walaupun wajah bu Suzy sangat cantik dan terlihat lemah lembut, tapi ia terkenal sekali dengan sifat galaknya. Terlebih pada siswa nakal semacam Adipati Hyunjin Samudra ini. Bu Suzy tak akan kenal ampun.
Pak Rudi melepaskan telinga Hyunjin dengan sedikit menyentak. Sudah kepalang gemas ia pada si badung ini. Setiap hari ada saja tingkahnya yang membuatnya harus olah raga lari mengejar si badung ini.
"Awas kamu, ya!" Ancam pak Rudi setelah melepaskan telunga Hyunjin.
Hyunjin bernafas lega. Akhirnya telinganya terlepas dari jeweran ganas pak Rudi.

KAMU SEDANG MEMBACA
GULA JAWA
Fiksi PenggemarFelix bagi Hyunjin itu -Gula Jawa ... Hyunjin bagi Felix itu -Mengkudu Warn! Fujo Area! BXB HYUNLIX