[ONGOING Rabu] Kumpulan Cerpen tentang Sejeong dan idol lainnya..
Di kumpulin jadi 1 buku yah.. 😚
01✔ Say Love me (& boys) - End
02✔ Dont be Shy! (& Kim Hanbin) - End
03✔ Regret ( & Lee Taeyong) - End
04✔ I Hate the Policeman ( & Park Chanyeol) - E...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vol 4. I Hate a Policeman Kim Sejeong & Park Chanyol (Gyeongchal - Policeman)
.
.
.
🚓🚓🚓
Priittt.... Priittt...!
Lagi ada operasi lalu lintas nih.
"Keluarkan SIM dan kelengkapan kendaraan anda."
Omo.... Bisa celaka kalau sampai ketinggalan. Bisa-bisa acara nontonku gagal.
Akupun mengobrak-ngabrik isi tas, ternyata dompetku beneran tidak ada. Kuraba lagi saku celana, cuma ada lembaran uang 5.000 won.
"Palliwa....!!" Suaranya agak tinggi.
"Mi.. mianhamnida.., gyeongchal-nim. dompet saya ketinggalan." Suaraku sudah gemetaran.
"Kalau begitu, motor anda kami tahan!"
"Mwo...!? Ta..tapi,"
"Tidak ada tapi-tapian."
"Tolonglah, gyeongchal-nim. Saya harus segera ke rumah sakit, adik saya sedang sakit. Bagaimana kalau damai saja, eoh?" Akupun terpaksa berbohong, biar kelihatan memelas. Lagipula aku kan tidak mempunyai adik. Biasanya satu pelanggaran sekitar 3.000 won.
"Baiklah. 20.000 won saja."
"Mwo...!? Kenapa mahal sekali, aigooh... Di saku saya cuma ada uang 5.000 won."
"10.000 won saja."
"Gyeongchal-nim, saya kan sudah bilang kalau dompet saya ketinggalan. Memangnya gyeongchal-nim tidak lihat? Haisss.." tiba-tiba emosiku naik.
"Itu sudah murah, anda melakukan dua pelanggaran. Jika tidak maka kendaraan anda kami tahan."
"Tolonglah, gyeongchal-nim!" Aku terus saja mengibah-ibah. Namun mereka tak menghiraukan dan memaksaku turun dari motor.
"Arraasooo.... Tahan saja! Dasar Gyeongchal nggak punya perasaan."
Damp!
Aku mengumpat sejadi-jadinya sambil menyambar surat tilang. Terpaksa aku ke bioskop naik bus kota. Huh! Ternyata kesialanku tidak berhenti sampai disitu. Waktu aku sampai di bioskop, Jihyo, Sungjae dan teman-teman sudah pada keluar. Padahal dari jauh-jauh hari aku yang selalu mengingatkan mereka supaya tidak lupa. Tapi ternyata ......
"Yaa.. kenapa bisa telat? Kita sudah lama banget tadi menunggumu. Akhirnya kita masuk duluan. Kamu sih, tidak datang-datang. Hiss..." Gerutu Jihyo.
Aku cuma diam meratapi nasib. Dan ini adalah film Park Bogum yang pemutaran perdananya aku lewatkan begitu saja.
