Don't be Unfaithful - End

298 35 8
                                    

.

.

.

💓💓💓

Sang ibu masuk menuju kamar Sejeong.

"Sayang.. Tamunya sudah nungguin dari tadi tuh!"

"Araso eomma.. Bilang tunggu sebentar, Sejeong mau mandi dulu."

Setelah itu, alangkah terkejutnya Sejeong ketika melihat sesosok yang telah dikenalnya.

"Masih suka mandi malam ya? Nanti kena remathik loh!?" Jaehyun tersenyum manis.

Sejeong menjadi gugup. Entah apa yang akan dibuatnya, dia bingung. Kenapa Jaehyun tiba-tiba datang?

"Hei.., wae?. Kaget ya?"

"Ya, sedikit." Jawab Sejeong gugup.

"Banyak juga tidak apa-apa..." Jaehyun tersenyum manis. masih saja tersenyum. Sedangkan Sejeong tidak tahu harus bagaimana. Bagaimana kalau Doyoung tiba-tiba datang. Aduh, Sejeong jadi berkeringat dingin, padahal baru saja selesei mandi.

"Bisa jalan-jalan sebentar?"

"Mmmm... Boleh." daripada disini, bagaimana kalau Doyoung datang pasti semuanya jadi kacau.

Selama di jalan, Sejeong hanya membisu. Apa yang harus dia katakan pada Jaehyun. Mungkinkah dia harus berkata jujur bahwa dia sudah punya pacar baru. Gila, Sejeong mana berani bicara seperti itu.

"Happy Birthday Sejeong.. Mianhe, mungkin terlalu cepat. Takut keduluan sih."

Mendengarnya, Sejeong hanya tersenyum. Dia tidak tahu, saat ini dia harus bahagia atau malah bersedih.

"Sejeong, waee..? Apa kamu tidak senang kalau aku ada disini?" Jaehyun menangkap kegelisahan di mata Sejeong.

Sejeong menggeleng cepat. "Mmm, cuma masih tidak percaya saja." Sejeong mencoba mengelak. "Oh ya, apa kemarin Oppa pergi ke toko?"

"Nee.., kok tahu?"

"Anio, cuma Wendy yang memberi tahuku. Tapi waktu aku telpon ke rumahmu katanya Oppa masih di Kanada. Oppa sengaja ya?"

"Dari Kanada, turun ke bandara Incheon lalu ke Seoul, aku memang tidak langsung pulang ke rumah. Takut Abeoji marah. Aku hanya ingin bertemu dan mengucapkan selamat ulang tahun ke kamu, soalnya aku sangat merindukanmu." Diam sejenak. "Tapi aku tidak tahu, apa kamu senang atau malah sebaliknya.

Sejeong juga tidak tahu, tapi yang jelas dia sangat merindukan Jaehyun, dia bahagia dan juga merasa takut. Takut seandainya Jaehyun mengetahui tentang penghianatannya.

"Aku ingin bersamamu malam ini, aku tidak punya waktu banyak, karena aku akan kembali ke Kanada besok."

Sejeong menoleh kearah Jaehyun, "Maksudnya, Oppa kesini hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, kemudian kembali ke Kanada, apa Oppa tidak merasa lelah?" Sejeong menatap Jaehyun tak percaya.

"Aku juga tidak tahu, tapi yang jelas rinduku padamu sudah terlalu banyak, aku tidak bisa bertahan. Mangkannya aku ada disini, walaupun hanya semalam, tapi aku sudah merasa senang."

Jaehyun memeluk erat Sejeong.

Sejeong hanya diam. Air matanya yang dia tahan akhirnya tumpah. Begitu baiknya Jaehyun padanya tapi ia malah menghianati Jaehyun. Bahkan Jaehyun rela capek-capek datang kesini hanya untuk bertemu dengannya. Sungguh dia sangat merasa bersalah karena telah meragukan kesetiaan Jaehyun untuknya. Ingin sekali dia melepas pelukannya, karena dia tidak pantas lagi untuk Jaehyun. Tapi dia juga tidak tega menyakiti perasaan Jaehyun saat ini.

Kumpulan CERPEN - Kim SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang