Setelah hanya mengatur nafasnya dan meneguk air putih Taehyung sudah mampu duduk meski terkadang masih memejamkan matanya cukup lama untuk menetralkan rasa sakit itu.
"Apa perlu kerumah sakit?" Namjoon.
"Tidak, aku hanya sedikit lebih letih hari ini." Taehyung.
"Seharusnya kau mengatakannya, jangan memaksakan dirimu." Yoongi.
"Benar, kesehatanmu lebih penting. Kau membuat kami semua sangat khawatir." Seokjin.
*****
Setelah perform Taehyung menceritakan semuanya pada Seokjin, Taehyung tidak bisa bicara langsung dengan Jungkook karna dia masih marah, dia takut malah akan ada perkelahian antara mereka.
Seokjinpun meminta izin untuk pulang bersama Jungkook dengan mobil lain karna ada yang ingin dia bicarakan, merekapun pulang bersama.
"Jungkook-ie kita semua adalah hyungmu, jika kau melukai seseorang untuk dirimu sendiri yang lain akan kehilangan kepercayaan padamu." Seokjin.
"Aku bukanlah dongsaeng dari Bangtan lagi, semuanya telah membenciku, bahkan jika aku melakukan hal yang benar, kalian tetap terus menyalahkanku. aku tidak punya siapa-siapa lagi." Jungkook
"Kalau begitu—,"
"KALAU BEGITU jebal, jangan mengambil satu-satunya yang tersisa untukku, aku hanya memiliki dia hyung," Jungkook.
"Baiklah dengarkan aku, iya aku memang masih menyukai Raahyu kekasihmu." Seokjin, manik Jungkook seketika menembak tajam ke Seokjin.
"Tapi apa kau tahu kenapa aku bisa bertahan meski hatiku selalu hancur saat melihat kalian bersama? Karna aku ingin hubungan kita baik-baik saja dan juga agar kalian bahagia, agar tak ada perselisihan diantara kita, aku tidak boleh egois. Jadi aku mohon padamu jangan menganggapku musuhmu lagi dan aku mohon padamu jangan menyakiti para member, aku tidak bisa melindungi sekaligus dongsengku jadi mari saling menjaga satu sama lain." Seokjin.
*****
Malampun tiba dan akhirnya para member bisa istirahat didorm karna job dikosongkan, Raahyupun datang karna tau itu, ia hendak menemui Jungkook, iapun menunggu didepan dorm dan Seokjin yang melihatnya mendatanginya.
"Apa kau ingin menemui Jungkook." Seokjin.
"Ne oppa," Raahyu.
"Jika begitu kenapa menunggu disini? Kenapa kau tidak masuk saja?"
"Gwaencahayo,"
"Tapi disinikan dingin" Seokjin memberikan jaketnya.
"Gomawo, oppa sangat hangat, selalu memberikan jaket untukku." Raahyu tersenyum.
"Aku hanya ingin selalu melihatmu baik-baik saja dan bahagia, hm—, apa kau sudah memanggil Jungkook?"
Jungkook yang tak sengaja keluar dan melihat mereka sedang berduaan didepan dorm seketika sangat marah, Jungkook segera mendatangi mereka. Jungkook yang baru datang langsung menarik jaket Seokjin dan melemparnya kasar pada Seokjin.
"Aku sudah katakan padamu untuk tidak kesini!" Jungkook pada Raahyu.
"Yaa! Kau mulai lagi, sikapmu sangat kasar kau tau!" Seokjin.
"Ini bukan urusanmu! Hyung aku bahkan benci karna aku masih segan padamu!" Jungkook pada Seokjin.
"Jungkook-ah," Raahyu, Jungkook menarik Raahyu tapi karna Seokjin melihatnya sedikit kasar Seokjin melepasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Wanna Cry [END] JJK✔
FanfictionAku sendiri terkecoh. Entah bagaimana caraku untuk mendeskripsikan cerita yang satu ini. Semuanya sungguh terasa rumit. Terlalu kacau untuk kusatukan menjadi beberapa kata yang membuat kalian dapat mengerti arti dari cerita yang kubuat ini. Jeon Jun...