Jungkook berjalan lunglai meninggalkan apartementnya, pandangan dan pikirannya kosong, bahkan ia tak sadar waktu berlalu telah menenggelamkan mentari, membuat rintik hujan perlahan membuat rambutnya lembab.
Ciiittt...
"Yaak!! Kau mau mati eohhhh?" Ucap seorang pengendara yang baru saja hampir menabraknya.Hal itu sama sekali tak digubris oleh Jungkook, dia hanya terus berjalan hingga tanpa sadar kembali bertemu dengan suruhan Produser Nam dan seketika ia dihajar.
"Kenapa? Kenapa aku selemah ini?" Batin Jungkook mengeluh.
Setelah itu orang suruhan Produser Nam kembali membawa Jungkook menemui Produser Nam.
"Jungkook-ah kurasa besok malam Taehyung bagus untuk dijadikan target. Malam ini aku akan mengurus anak itu dan kau hanya perlu mengikuti semua apa yang aku perintahkan, kau pahan!" Produser Nam.
"Aku sudah bilang aku tidak mau melakukannya lagi, aku tak mau mereka terluka!"
"Yaa aku ini tidak meminta kemauanmu! Sebaiknya jangan banyak tingkah!"
Saat itu tanpa sengaja Raahyu menguping pembicaraan mereka, Raahyupun segera menelfon Seokjin tapi sayangnya Jungkook mendapatinya hingga Raahyu tidak jadi melakukannya.
*****
Keesokan harinya Raahyu kedorm Bangtan tapi Jungkook terus mengawasi Raahyu karna tahu Raahyu sudah mengetahui kebenarannya. Jungkook menarik Raahyu kedapur untuk bicara.
"Kenapa kau harus ikut campur, ini hanya akan membawamu kemasalah juga kau tahu!" Jungkook.
"Apakah ayahku yang melakukan semuanya? Jungkook-ah kau tidak boleh seperti ini aku mohon jangan melukai mereka" Raahyu.
"Kemarin aku sudah bilang aku tak akan melepasmu dua kali" Jungkook, Raahyu sedikit mundur tapi Jungkook menahan tangan Raahyu.
"Raahyu-ssi bagaimana bisa kau mengemis padaku untuk keselamatan pria lain? Kenapa kau terus memikirkan pria lain disaat kau bahkan tak pernah memikirkanku eoh?! Kenapa kau terus melakukan itu padaku?! Aku ini kekasihmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Wanna Cry [END] JJK✔
FanfictionAku sendiri terkecoh. Entah bagaimana caraku untuk mendeskripsikan cerita yang satu ini. Semuanya sungguh terasa rumit. Terlalu kacau untuk kusatukan menjadi beberapa kata yang membuat kalian dapat mengerti arti dari cerita yang kubuat ini. Jeon Jun...