Keesokan harinya Jungkook kembali droop, bahkan para Dokter hampir kehilangannya. Semua wali Jungkook 'pun dipanggil.
“Seongsengnim kenapa ini bisa terjadi?” Hoseok pada dokter.
“Kesembuhan tak selamanya tergantung pada dokter, orang terdekat yang mendukung ataupun obat. Kesembuhan selalu ada ditangan pasien. Tapi dia—, dia sepertinya tak ingin kembali.” Dr. Choi.
“Apa maksudmu? Apa dia tak ingin hidup lagi?” Namjoon.
“Kami akan tetap berusaha.” Lanjut Dr. Choi sebelum pergi.
Jimin melangkah mundur, Hoseok menahannya.
"Dia menjalani hidup yang teramat berat, tentu saja dia tidak akan mau kembali, hyung apa ini karena kita?" Jimin
“Yaa apa lagi yang kau rencanakan? Apa kau tak ingin melihat kami lagi? Kau ingin melukai hati kami lagi? Jawab aku saekkya?!” Taehyung nampak mengigit bibir bawahnya.
“Ini salahku," Yonggi menunduk.
"Dia ketakutan dan aku terus saja—, maafkan aku," sambungnya, semua melihat Yonggi.
“Kita tak perlu menyembunyikan Jungkook dari media lagi, aku akan melakukan Vlive, aku tak ingin ARMY kecewa jika tahu keadaannya sudah seperti ini.” Namjoon.
“Mwo?! Yaa apa maksudmu, apa kau mencoba mempersiapkan kematiannya, kau pikir kau siapa!” Taehyung langsung emosi dan mendorong Namjoon.
“Jangan salah paham. Aku tidak bermaksud seperti itu.” Bela Namjoon.
“Lalu apa?!” Taehyung
"Taehyung-ah kau ini kenapa eoh? Kendalikan emosimu!" Hoseok.
“Iya kenapa jadi bertengkar seperti ini, seharusnya kita berdoa untuknya tapi kalian—,” Seokjin.
“Mianhae, aku hanya terlalu takut jika dia benar-benar tak mau membuka matanya lagi.” Taehyung.
“Aku juga tak mau kehilangannya.” Jimin
“Aku mengerti perasaanmu bahkan aku juga sama seperti itu, aku hanya berfikir jika ARMY tahu dan juga berdoa juga, Jungkook jadi punya alasan untuk tetap hidup.” Namjoon.
Semuapun setuju dan langsung melakukan Vlive. Kagetnya responnya mencakup seluruh dunia, bahkan bukan hanya ARMY, banyak artis kpop maupun international juga fans mereka yang mendoakan.
Setelah beberapa hari Jimin yang terus melakukan pengobatan akhirnya kembali bisa melihat, dia menangis saat tahu bahwa Jungkook melanggar janjinya, pasalnya saat dia membuka mata dia hanya melihat semua member Bangtan, Raahyu, Dokter dan perawat. Jiminpun kembali menutup matanya.
“Waegeure?” Raahyu
“Aku ingin keruangan Jungkook!” Jimin.
Jiminpun diantar keruangan Jungkook, Jimin duduk disamping ranjang Jungkook dengan mata masih tertutup.
“Yaa kau sudah berjanji, kau harus menepatinya. Aku akan menunggumu, jika kau tidak bangun aku tidak akan melihat selamanya!" Jimin memegang tangan Jungkook dan berbaring disamping Jungkook.
"Tim kita sangat hebat, BANGTANSUNYEONDAN! Woah aku sangat tidak percaya kita mengalami ini dan melewatinya, kita semua terluka tapi tetap mempertahankan BTS, itu perjuangan yang luar biasa. Kupikir Bangtan akan bubar. Karna insiden ini kita semua benar-benar jadi seperti saudara kandung." Jimin, tiba-tiba tangan Jungkook bergerak dan membalas genggaman Jimin.
"Jungkook-ah–,” Jimin kaget.
“Hyung—,” Jungkook setelah perlahan membuka matanya, Jimin juga membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Wanna Cry [END] JJK✔
FanfictionAku sendiri terkecoh. Entah bagaimana caraku untuk mendeskripsikan cerita yang satu ini. Semuanya sungguh terasa rumit. Terlalu kacau untuk kusatukan menjadi beberapa kata yang membuat kalian dapat mengerti arti dari cerita yang kubuat ini. Jeon Jun...