4. Menyalahkannya

1.6K 255 19
                                    

Tidak... Jangan biarkan dirimu mengakui kemalanganmu Park shin hye. Walaupun pada kenyataannya kau adalah wanita yang paling menyedihkan di dunia, tapi jangan pernah kau akui itu.

Ini hanya ketidakberutunganmu saja, kau bisa mengubahnya menjadi sebuah keberuntungan. Tapi ingat, jangan bersedih, jangan menyalahkan dirimu. Kau hanya perlu menyayangi dirimu sendiri walaupun tidak ada satupun yang menyayangimu.

Tidak... Masih ada ayah dan ibumu di surga sana masih menyayangimu, mencintaimu dan selalu bersamamu. Ingatlah mereka saat kau merasa sudah tidak sanggup lagi.

Dan untuk pria itu, pria yang menjadi suamimu. Bersabarlah padanya, dia seperti itu karena terluka ditinggal oleh kekasih yang dia cintai. Kalau bisa, kalau kau mampu buatlah dia menyukaimu. Setidaknya bantulah dia melupakan rasa sakitnya.

"Maaf, aku tidak bermaksud melamun dihari pertama bekerja."Shin hye meminta maaf pada pegawai lainnya dengan menyesal.

"Tidak apa, apa ada yang mengganggu pikiranmu?

"Tidak. Mungkin hanya terlalu bersemangat, jadi aku bingung harus berbuat apa.

"Ck... Jangan terlalu dipikirkan. Berjalan saja dengan sendiri, kau akan lebih santai nanti.

Shin hye tersenyum."Yaa, aku mengerti.

"Tolong hot espresso satu.

"Baik."Jawab Shin hye menerima pesanan seorang pelanggan."Apa ada tambahan lainnya?"Tanya Shin hye pada pelanggan itu sambil tersenyum ramah.

"Vanilla cake satu, dan tolong dibungkus. Itu saja, cukup.

"Baik. Silakan tunggu sebentar.

Pelanggan itu menunggu di depan kasir tempat Shin hye bekerja. Dia memperhatikan Shin hye yang sedang mengambil vanilla cake pesanannya. Memasukannya dalam kotak dan membawanya dengan segelas hot espresso.

"Terima kasih telah menunggu, ini pesanan anda."Ujar Shin hye tersenyum ramah.

Pelanggan itupun mengambil hot espresso dan card miliknya, tapi tidak mengambil vanilla cake yang dia pesan. Itupun membuat Shin hye terbingung.

"Maaf tuan, cake anda?"Tanya Shin hye pada pelanggan itu.

"Untukmu saja, anggap itu sebagai penyemangat dihari pertamamu bekerja."Pria itu berkata tanpa melihat Shin hye dan berlalu meninggalkannya.

Shin hye mengkerutkan kening dan menggeleng-gelengkan kepala tidak mengerti dengan jalan pikiran seseorang. Sepagi ini dia sudah bertemu dengan pelanggan yang aneh.

"Shin hye, ada apa? Kenapa kuenya, tidak jadi dibeli?

"Entahlah, aku juga tidak mengerti. Dia bilang ini untukku, sebagai penyangat katanya.

"Apa?? Apa seorang pria?"Tanya teman Shin hye.

Shin hye menganggukan kepala."Ya, kau kenal?

"Lalu... Lalu dimana dia sekarang?"Temannya itu celingak-celinguk mencari seseorang yang baru saja bertemu dengannya.

"Suri ah, siapa yang kau cari?

"Pria itu.

"Aku tidak mengerti, sebenarnya siapa pria itu?

"Sebelum kau masuk kesini, sebenarnya sudah banyak rumor yang beredar tentang seseorang yang mengawasi kami. Apalagi jika ada yang tidak fokus, tidak baik dalam bekerja. Keesokan harinya orang itu sudah tidak bekerja lagi. Dan sekarang, kau mendapatkan cake sebagai hadiah penyemangat. Bukankah itu artinya kau sedang dimata-matai?

OverdoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang