20. Please listen to me [3]

858 80 14
                                    

Seneng aing tuh klo bacain komen komen kalian

_____

Lisa dan Mark segera ke kasir untuk membayar buku dan komik yang mereka beli. Setelah itu mereka untuk makan lalu pulang kerumah.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalaam. Kok beli buku aja lama banget sih." Ucap sindy, Mama Lisa.

"Iya nih mah, si kebo minta dibeliin. Makan dulu."

"Heh sembarangan lo ngatain gue kebo!"

"Lah terus apa? Badak? Gajah? Dugong?"

"Ishh bacot lu bang."

"Wahh parah parah gue bilangin mamah lu."

"Ehh jangan jangan ampun deh.. abang ku yang tamvan dan cool tiada tara."

"Nahh gitu dong, bikinin gue es teh gih, gerah gue."

"OGAHH"

Lisa lantas berlari ke kamarnya, meninggalkan kakaknya yang aneh bin ajaib itu.

***

Keesokan harinya Lisa kembali beraktivitas seperti biasanya. Dia harus kembali bersekolah. Sudah pukul 06.30 ia masih terlelap dalam dunia mimpinya.

"Lisa bangun udah telat loh nak.."

"Hmm bentar lagi mah."

"Woyy kebo! Bentar lagi lo telat udah jam 7 noh"

Mark sengaja berbohong karena jika tidak Lisa akan tetap tertidur dan pasti dia akan terlambat lagi ke sekolah.

"Haa? Jam tujuh? Mampuss guee ahhh mamah kok nggak ngebangunin Lisa sihh"

"Woyy dasar dugong, mamah udah daritadi bangunin lo cuma lo nya aja yang kebo! Molor mulu! Udah sono mandi cepetan!"

"Baaaang anter gue ke sekolah yaa"

"Ogaah"

"Ishhhh gue udah telattt. Sekali sekali lah gue ngga naik angkutan umum mulu."

"Yaa iyaa gue anter udah cepetan siap-siap nya."

Beberapa saat kemudian Lisa pun selesai bersiap siap untuk ke sekolah.

Mark mengantar Lisa sampai ke depan gerbang sekolah.

"Makasih bang udah mau antar Lisa sekolah.."

"Iyaiyaa sama sama Saa. Yaudah kamj belajar yang bener yaa. Abang balik." Ucap Mark sambil mengacak-acak halus rambut Lisa.

"Ya udah Lisa masuk ya.. daa abang hati-hati ya."

Disisi lain ada sepasang mata yang menangkap kemesraan kakak beradik itu.

****

Bel pertanda waktu istirahat telah berbunyi. Lisa, Jisoo, dan Chaeyeon bergegas untuk pergi ke kantin. Namun, Lisa teringat akan satu hal. Dia lupa bahwa uang sakunya masih di dalam tas dan dia meminta agar Jisoo dan Chanyeon pergi lebih dulu.

"Gue ngambil duit dulu, kalian duluan aja, pesenin gue mie ayam mang sungjae yah"

"Oke bosque.. atur aee"

Lisa berjalan kembali ke kelasnya namun saat dia ingin masuk ke kelas nya dia dihalangi oleh sosok pria tinggi yang berdiri di depan pintu.

"Permisi.. saya mau masuk kak."

"Gue mau ngomong bentar sama lo Lis."

"Ya udah ngomong aja"

"Ehh hmm kak.. masalah yang kemarin.."

"Nih gue mau kasih lo undangan, besok malem Rose ulang tahun. Oiya, thanks udah bantuin gua nyari kado waktu itu. Dateng ya. Pacar lo juga bawa sekalian."

"Ta.. tapi kak.."

"Kenapa? Nggak bisa? Nggak dibolehin sama cowok lo yah? Dih posesif amat."

"Ha? Lo jangan negatif thinking dulu bisa nggak sih? Denger dulu gue mau ngomong."

"Apa lagi? Lo mau ngomong kalo dia lebih tajir dari gue? Ck....
Sekarang gue tau. Gue tau kenapa Lo ngga pernah ngerti perasaan gue ke lo Lis! Lo ngga pernah peka sama semua yang udah gue lakuin buat lo! Karena lo udah punya dia kan? Yang lebih tajir dari gue? Gitu? Ck.. Nggak nyangka yah ternyata lo cewek matre! Gue udah salah nilai lo"

"What? Lo bilang gue matre? Maksud lo apa? Lo yang nggak tau apa-apa tentang gue seenaknya ngehina gue. Terserah gimana cara lo mandang gue, toh lo juga nggak mau dengerin gue! Gue salah apa sih kak sama lo?!"

"Lo nggak salah apa-apa kok Lis..
GUE.. YANG SALAH.. KARENA GUE PERNAH BERHARAP SAMA CEWEK KAYA LO."

My Sunbae Is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang