33. Perjodohan

2.3K 213 9
                                    

"MINJU!! ANAK IBU UDAH SADAR"

Semua orang menoleh ke sumber suara, sedangkan Minju hanya memijit pelipisnya karena malu dengan tingkah ibunya yang berlebihan.

Eunbi masuk ke dalam kamar lalu di ikuti Taehyung di belakangnya. Taehyung membawa buah-buahan ditangannya, lalu ia meletakkan nya di meja.

"Loh? Ini siapa yang bawa?" tanya Taehyung saat melihat sekeranjang buah di meja.

Minju melirik ke arah ayahnya, "ohh itu Jisung yang bawa" katanya sambil menunjuk Jisung.

"Oalah kamu toh, makasih ya"

"Sama-sama pak"

Eunbi pun kembali memfokuskan diri pada anaknya yang satu ini, telah lama ia menunggu Minju sadar dari koma nya.

"Kamu sehat-sehat ya ju.. Jangan bikin ibu khawatir lagi" kaa Eunbi sambil mengelus lembut kepala Minju.

"Maafin Hyunjin bu, gak bisa jagain Minju" sahut Hyunjin

Eunbi tersenyum "udah sekarang lupain semuanya, yang penting Minju udah sadar dan bisa kumpul lagi bareng kita di sini"

"Iya bener, kamu harus buka lembaran baru sama Minju. Dan berhenti merasa bersalah" kata Taehyung.

Tak lama keluarga Hwang pun datang berkunjung, untung saja kamar rumah sakit ini luas, jadi mereka semua tak merasa kesempitan.

Keluarga Hwang sengaja untuk mengirim Yeji bersama Felix agar mereka bisa dekat, dan Yeji hanya mengikuti saran papah nya.

Mereka semua asik berbincang tentang pekerjaan sampai perjodohan yang akan keluarga Hwang lakukan dengan keluarga Lee. Dan keluarga Kim pun memberi selamat kepada keluarga Hwang atas perjodohan nya.

Lagi-lagi Jisung hanya menyimak kedua keluarga ini, Jisung berfikir Felix sangat beruntung mendapatkan Yeji, sedangkan dirinya tak tau bagaimana visualisasi calon istrinya itu.

◈◈◈

Beberapa jam saat keadaan kamar sangat ramai seperti pasar, sekarang keadaan kamar menjadi sepi tersisa Hyunjin dan Minju. Yang bisanya Felix akan pulang terlambat tapi kini ia akan pergi berdua bersama Yeji.

Sedangkan Jisung harus pulang lebih awal karena ada panggilan mendadak dari ayahnya, ia bilang ada urusan penting yang harus Jisung lakukan. Kedua keluarga pun telah pulang ke rumahnya masing-masing.

Keadaan menjadi sangat canggung bagi Hyunjin. Ia tak pernah merasa secanggung ini saat bersamaan Minju, karena biasanya ia selalu mengganggunya tapi kali ini terasa berbeda.

"Jin.. " panggilan Minju membuat Hyunjin sadar dari lamunannya.

"Kenapa?"

"Heejin gimana?"

Hyunjin menghela nafasnya "ya gitu, aku udah putus sama Heejin. Dan sekarang aku cuma punya kamu di sisi aku, jadi aku mohon kamu jangan tinggalin aku lagi. Janji ya?" kata Hyunjin tulus.

Minju tersenyum mendengar kata-kata Hyunjin, "dih alay"

"Hihh aku serius" katanya pura-pura mengambek, hal itu membuat Minju gemas melihatnya.

"Gemes banget sihh.. Lama-lama gue makan lo" kata Minju nyubitin pipi Hyunjin.

"Mau dong"

DI JODOHIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang