18{Masih Busuk}

3.6K 199 0
                                    

Cheryl meminum air yang diberikan oleh Lovia, Suara Cheryl mendadak menjadi serak. "Ini suara gue kenapa??"

Fillo terkejut karena ia berpikir jika Lovia sudah berubah, "Hah? Gara-gara minum yang dikasih Lovia?"

"Kayaknya sih iya." jawab Cheryl pasrah. Cheryl hanya menghembuskan nafas kasar. Ia tidak tahu lagi apa yang akan terjadi.

Fillo menenangkan Cheryl, "Udah tenangin diri lo. Kita pasti bisa."

Tiba saatnya mereka naik ke atas panggung. Fillo lagi-lagi dibuat terkejut karena suara Cheryl dapat menjadi sangat jernih dan enak di dengar saat ia di atas panggung. Ia yakin cewek itu benar-benar bertekad menunjukkan kepada guru-guru dan anak-anak SMA Shine.

"Great job, Cheryl!!!" Fillo mengajak Cheryl tos, "ini baru langkah awal kita. Kalau kita lolos, kita harus ngewakilin sekolah di lomba-lomba yang akan datang." sambung Fillo lagi.

Senyum Cheryl mengembang, "thanks, but suara gue udah habis." ucapnya dengan terbata-bata.

Fillo tertawa, hari ini ia melihat sisi lucu dan sisi pemberani dari seorang Cheryl. Perkembangan yang cukup signifikan menurutnya. Dan jika dirinya suatu saat harus pergi, ia yakin Cheryl mampu bertahan dengan kedua kakinya sendiri.

"Mau gue traktir makan ice cream?" tawar Fillo yang diterima dengan angukan Cheryl yang sangat bersemangat.

------

"Suka ice creamnya?" tanya Fillo.

Cheryl masih sibuk melahap ice cream yang sedari tadi ia pegang.

"Kayaknya kalau udah lihat lo makan kayak gitu, ga usah ditanya lo suka atau engga deh. Hahahahhaha." timpal Fillo lagi.

Sesaat setelah mereka selesai menyantap ice cream itu, Fillo mulai membuka pembicaraan lagi, "Cher,"

"Ya?"

"Em... gimana kalau suatu saat ada cowok yang lebih baik dari gue?" ucap Fillo dengan nada yang mulai serius.

"Ga mungkin ada lah! Kayak ga tau gue ansos aja." bantah Cheryl dengan yakin, tetapi di dalam lubuk hatinya ia takut jika apa yang dikatakan cowok itu benar terjadi. Fillo hanya menanggapinya dengan tersenyum, ia berharap semoga apa yang dikatakan Cheryl benar.

Ia segera mengantar Cheryl pulang ke panti dan bergegas untuk kembali ke rumah. Ia tidak sabar untuk menceritakan semua pengalaman barunya hari ini kepada mamanya.

"Ma! Wah Fillo hari ini rasanya kayak baru dilahirkan ke dunia ini." cerita Fillo excited sesaat setelah masuk ke rumah.

"Kenapa?"

"Hari ini Fillo sama Cheryl bisa ngelewatin audisi dengan baik. Terus Fillo nraktir Cheryl makan ice cream. Dan hari ini Fillo pertama kalinya ngerasa ga ada les itu kayak gimana rasanya."

"Tapi kamu ga bisa gini terus. Hm... gimana kalau kita kurangin jadwal lesnya aja?"

Fillo yang mendengar itu langsung memeluk mamanya. Itu yang ia ingin dengar dari mulut mamanya sejak dahulu. Bagaimanapun juga ia bahagia karena pertemuannya dengan Cheryl, mampu merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat.

Ia tidak sabar mengabari Cheryl tentang berita bahagia ini. Ia segera mengambil hpnya dari tas lalu segera mencari kontak line Cheryl.

Fillo
Hai! Addback ya.

Cheryl
Tau line gue darimana?

Fillo
Udah itu ga penting! Btw jadwal les gue udah dikurangin. Setidaknya gue bisa punya waktu luang lebih banyak daripada dulu.

Cheryl
Wah syukur deh. Ikut seneng dengernya.

Fillo
Udah-udah sana tidur. Nanti dimarahin ibu panti loh...

Cheryl
Pengen ngerasain punya mama:((

Fillo
Gue bantu cari tau nanti! Lo tidur dulu.

Cheryl
Ya udah, bye!

Cheryl menutup handphonenya dengan senyum. Cowok ini yang membantunya tetap bertahan dalam segala kesunyian yang menyeruak di dalam hidupnya. Semakin lama semakin sedih, ia berharap semakin ia tumbuh dewasa, petunjuk akan ingatannya dapat ia temukan. Namun hingga sekarang masih nihil.

Malam ini, lagi-lagi ia berusaha untuk tidur dalam segala kesepian yang ia alami. Ia hanya berharap, besok adalah hari yang baik yang dapat ia lalui dengan mudah.

Haiii!! Yok ajak temen" kalian buat baca cerita aku😉 bantuin orang itu dapet pahala lohh!!😆
Vote dan comment juga ya jgn lupa😘

CHERYL [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang