8. First Time Work

31 3 0
                                    





First Time Work





- BACK TO YOU -

(Alkena Elsa Andjana Demira)

- BACK TO YOU -

Pagi ini aku menyambut hari ku lebih pagi. Karena apa? Karena hari ini adalah hari pertama aku kerja di perusahaan yang aku impi-impikan sejak lama. Aku excited banget pagi ini.

Hari ini pakaian ku sudah dibalut dengan kemeja putih dan rok rempel hitam. Seperti anak-anak training lainnya. Lengkap dengan kerudung yang senada dengan bawahannya. Sejak pagi tadi juga aku sudah menghubungi Mas Syahriel melalui Video Call untuk meminta pendapatnya soal penampilan ku karena rasanya tidak pe-de seperti biasa.

"Gimana penampilan ku sudah rapi belum?"

Dia tersenyum manis, "sudah. Cantik seperti biasanya."

Jawaban itu mampu membuat rona merah pada pipiku.

"Ah Mas bisa aja. Aku nervous banget Mas."

Dia tertawa pelan, "tenang aja rileks dibikin santai nggak usah tegang. Kalau tegang justru nanti bikin kamu malah nggak fokus kerja."

"Doain ya Mas!"

"Selalu," jawabnya. Sambil menulis sesuatu pada setumpuk kertas. Aku yakin ia sudah mulai bekerja walau waktu masih terbilang jauh dari angka jam kerja.

"Mas sudah di kantor?" tanyaku.

"Iya. Karena Mas lupa ada beberapa part cerita yang belum sempat Mas revisi," jawabnya. Aku hanya menganggukan kepala ku paham. Kadang aku harus memaklumi pekerjaannya sebagai editor novel yang kadang harus menyita waktu istirahatnya. Sambungan videonya terputus saat kami telah mengucapkan salam.

Seperti saat ini aku tiba di kantor beberapa puluh menit yang lalu. Ghean langsung membimbing ku. Mengenalkan ku pada seisi GRACELINE CORP. Aku senang karena bisa menjadi bagian dari perusahaan pembuatan obat terbesar dunia ini.

"Selamat datang dan selamat bergabung menjadi bagian dari GRACELINE CORP!" ucapnya saat kaki tengah berada di dalam lift menuju ruangan divisi ku.

"Terima kasih atas kepercayaan Bapak menerima saya sebagai karyawan Bapak di sini," balasku.

"Sama-sama karena kamu juga pantas menjadi bagian dari GRACELINE CORP."

Pintu lift berdenting beberapa saat pintu lift terbuka lebar. Kita telah sampai di lantai 5. Kami berjalan menyusuri koridor sesekali dia menjelaskan bagian-bagian penting pada perusahaan ini.

"Saya ingin bertanya boleh?" tanyaku. Dia mengangguk.

"Silahkan. Tanyakan apa yang ingin kamu tanyakan."

"Bapak terima saya bukan karena kasian atau karena sesuatu---"

"Bukan," potongnya. Pertanyaan itu yang selalu terngiang diotaknya sejak kemarin. "Itu semua karena kamu berkompeten," lanjutnya.

Aku tersenyum lega. Aku yakin Ghean tidak berbohong karena tatapan matanya mengatakan tidak ada kebohongan disana.

"Kamu enggak perlu khawatir soal itu," katanya lagi.

Saat kami sudah sampai di ruangan divisi ku. Ia mulai memperkenalkan ku pada orang-orang yang akan menjadi satu tim dengan ku.

"Nah ini ruang kerja kamu. Mereka itu yang akan menjadi tim kamu selama berkerja," ujarnya sambil memperlihatkan ruang berskat yang berfungsi memisahkan tempat kerja antara karyawan yang satu dan yang lainnya.

BACK TO YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang