10. Nazar

21 1 0
                                    





Nazar





- BACK TO YOU -

(Alkena Elsa Andjana Demira)

- BACK TO YOU -

"Mas sudah di lobi?" tanya ku dari balik telefon. Aku memang memiliki janji dengannya. Saat dia mengatakan dia sudah berada di lobi. Aku segera merapikan barang-barang ku.

"Tunggu Ken ke sana." setelah mengatakan itu aku menutup telefonnya, setelah itu bergegas keluar. Aku melihat Mas Syahriel yang sudah menunggu sambil duduk di atas kap mobilnya dengan setelan seragam kantornya dan jaket blue jeans kesayangannya. Wajahnya selalu tenang, pembawaannya yang santai membuat aku selalu jatuh cinta padanya.

"Assalamualaikum," salam ku saat sudah berdiri di sampingnya.

Dia menoleh sambil tersenyum, "Waalaikumsalam," jawabnya membalas salam ku.

"Jadi kita pergi?" tanyanya.

Aku mengangguk, "jadikan Mas yang pilih tempatnya," jawabku.

Laki-laki itu hanya membalasnya dengan senyum. Sambil mengajakku masuk ke dalam mobilnya. Tak sengaja aku menoleh kearah lain aku melihat Ghean yang tengah memperhatikanku dari jauh. Buat apa ia memperhatikan ku?

Saat ia menyadari kalau ia ketahuan memperhatikan akhirnya Ghean berlalu pergi. Aku tak mengerti sebenarnya apa yang ia inginkan? Apa tidak cukup kemarin dia melukai ku? Walaupun kita telah berdamai tetap saja aku belum bisa kembali percaya dengannya tetap saja aku harus berantisipasi dengan gerak geriknya.

Lamunan ku buyar tatkala mendengar suara Mas Syahriel.

"Gimana training nya lancar?" tanyanya. Aku tak sadar kalau sejak tadi mobil Mas Syahriel sudah berlalu pergi menjauh dari area kantor.

"Alhamdulillah lancar Mas," jawabku tersenyum kearahnya.

"Alhamdulillah. Mas senang dengarnya," katanya membalas senyum ku. "Lalu bagaimana dengan orang-orangnya? Mereka baik?" tanyanya.

Aku tersenyum kala mengingat tim kerja ku, "Baik Mas. Mereka orangnya gampang klop sama orang baru kaya Ken," jawabku.

Dia hanya menganggukkan kepalanya paham. Setelahnya tidak ada obrolan diantara kami. Kami hanya diam sambil menikmati suasana yang kami ciptakan sendiri-sendiri. Dengan mendengar alunan instrumen You're Beautiful milik Kenny G.

Tiba-tiba ponselku berbunyi menampilkan nomor tak dikenal. Sebuah nomor asing. Lalu ragu-ragu aku mengangkatnya.

"Hallo..." kataku ragu-ragu.

"Hallo dengan Alkena?" tanyanya dari seberang sana.

"Iya saya sendiri. Mohon maaf ini dengan siapa ya?" tanyaku sopan.

"Saya Harry Linggar," jawabnya. Mataku seketika membulat. Ada apa seorang Harry Linggar menelepon ku?

"Oh ya Pak. Ada yang bisa Ken bantu?" tanya ku. Aku menoleh kearah Mas Syahriel. Dia hanya diam pandangannya fokus pada jalan.

"Jangan panggil saya Bapak. Panggil saja Harry. Karena kita sedang tidak berada di kantor," jawabnya dengan santai. Membuat ku mengangguk walaupun ia tidak mengetahuinya. Suaranya terdengar lebih santai. Jauh seperti yang aku dengar saat di kantor. Dia sangat tegas dan serius. Jelas dia akan bersikap seperti itu pada saat di kantor karena seorang pemimpin itu harus menunjukan jiwa kepemimpinannya yang tegas dan serius. Ya gak?

BACK TO YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang