0. | hai, it's me: prologue!

87.7K 7.3K 163
                                    

"Lo beneran mau resign?"

"I-iya, Mas."

"Iya iya, enggak enggak gitu."

"Resign, Mas."

"Karena omongan gue?"

"Bu-bukan. Maksudnya, aku butuh tahu banyak dunia luar."

Aku dengar ada tawa, menyepelekan. Sudahlah, mau apalagi sih, La? "Kerja di lingkup sempit gini aja udah lemes, nangis, nggak kuat, gimana kalau di luar nanti?"

Aku memilih nggak jawab.

"Terus udah tahu mau ke mana?"

"Belum, Mas."

"Bayangan bakalan ngelamar di mana?"

"Di mana aja, aku siap belajar kok."

Bego bego bego! Jawaban macam apa itu? Gali kuburan ini namanya!

"Nanti, setelah dapet kerja, lalu apa? Selesaikah masalahnya?"

Seketika, aku bungkam. Cuma bisa melongo, memandangnya.






to be continued...

kali ini gue mau serius bangsat! sumpah yaa, nulis bulak-balik unpub sampe malu sendiri. nah, berhubung nggak puasa, mari kita coba ngabuburit tiap hari. buat yang satu ini, kalian boleh tagih gue tiap hari dan tolong maapkan juga lupakan cerita lainnya. oke?

sekian dan suwun.


salam😌,

luna maya.

 [ NOVEL ] setelah dapat kerja, lalu apa? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang