6. | the man I want to kill

34K 5.4K 983
                                    

himbauan kepada seluruh bangsa negara ber-flower ini: pilih font gill sans dengan ukuran paling piyik & background yang putih.
you're welcome.
-----------------------








4 pendekar 1 kurcaci

Uda Aldi.
Sampe video siap tayang, nggak usah ke kantor. Gunain waktu sebaik itu buat menata hati.

Kang Denny.
Ditambah liburan seminggu sampe judul baru turun itu, kamu boleg refreshing ke mana pun.

Uda Aldi.
Kalau refresing, sekalian pikirin judul berikutnya juga, hehe.

Abang Alan.
Besok jangan ke mana-mana, abang ke sana. Kita cari kosan baru.

Kang Denny.
Editan lo?

Abang Alan.
Gue bisa kerjain malam. Jangan kayak seolah baru tau, Den.

Kang Denny.
Weh, oke! Jangan dihajar bocahnya ya. Kalau Hago boleh deh lo jadiin dendeng juga.

He?!

Buru-buru aku mengetik pesan balasan karena merasa jantungku sudah mulai nggak keruan.

Abang apain Hago?

Abang Alan.
Itu urusan laki. Kamu cukup jadi cewek pinter aja abang udah seneng.

Habislah aku. Bukan, maksudnya, habislah Hago.

Aku tahu abang bukan orang yang suka memainkan kata. Tidak seperti kang Denny yang gemar bercanda, abang pasti akan melakukan apa yang memang ia katakan. Maka dari itu, jika ia bilang akan menghabisi Hago... apakah, astaga, tenggorokanku kering, apakah Hago akan mati?

Sampai detik ini, Hago belum menghubungiku sama sekali. Aku memang menunggunya, sekesal apa pun aku tetap menginginkan ucapan maaf atau apa pun kalimat penjelasnya seperti biasa. Hal itu setidaknya membuatku percaya kalau dia benar mencintaiku, melakukan hal itu demi aku.

Tapi, aku tetap nggak menerima pesan mau pun panggilan. Bahkan aku sudah mengunggah stories galau di WhatsApp. Ternyata nggak mempan.

Begitu pun dengan Agnez. Ah soal setan cilik itu, aku nggak berharap banyak. Sudah alhamdulillah karena aku nggak mengadukannya pada mama Gita atau bila perlu kulabrak sekalian di rumahnya saat ada papanya. Tapi, aku juga masih waras, aku yang menjadi sinting kalau meladeni bocah labil semacam dia.

Untuk itu, sejak masuk kamar, aku hanya mendekam dan memilih menahan lapar.

Fokusku langsung buyar saat pesan baru muncul lagi di dalam grup itu.

Uda Aldi.
Eh lupa. Kan Dhana sama Bee mau ke Malang tuh, ikut aja La hehehheeehehe.

Aku langsung terbatuk-batuk. Kemudian, ketawa ngakak, seorang diri di kamar. Bodo amatlah ya sama tetanggaku yang lagi ngerjain skripsi. Aku mau menikmati hari-hari liburku ini, dimulai dari chat Uda yang sumpah, dangdut abis!

"Apa tadi katanya? Gue? Suruh nimbrung sama Randaru Galak Sadhana? Ha ha ha."

Bisa-bisa Jakarta langsung berubah jadi negara sendiri dan bukan hanya ber-flower, tapi maju sampai angkasa.

Kang Denny.
Jangan. Nggak tega gw kalo La ikut Dhana. Pulang-pulang badanya tinggal 15 kg gimana. Disuruh gantiin mbayen bisa2

Mas Dhana.
Apt d xbt 0, pk itu aja lan.

 [ NOVEL ] setelah dapat kerja, lalu apa? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang