Oke author back again
Kita lanjut ceritanya oh iya maaf update nya lama 😅Gwen sudah pulang kerumahnya ,dia sangat lelah hari ini . Perkerjaan yang harus di kerjakannya sangat lah banyak selain membantu sindi mengerjakan tugasnya juga karena dia juga harus mengerjakan tugasnya sendiri . Dia berbaring di sofa kamar nya .
Kriukkkk kriukkk
" upsss perut ini tidak tau malu sekali ,bagaimana jika ada orang malu sekali ." ucap gwen
Gwen melangkah menuju kulkas , dia membuka dan melihat isinya .
" hah kosong ,aduhh aku lupa belanja bulanan lagii ,hufftt terpaksa malam ini aku belanja ." ucap gwen sambil berjalan ke arah kamarnya .
*****
Selesai gwen mandi dia bersiap siap untuk belanja kebutuhannya .
Gwen keluar dari rumahnya dan berjalan kaki karena minimarket sangat dekat dengan rumahnya hanya perlu berbelok beberapa gang saja .Selama di perjalanan gwen merasa ada yang mengikutinya . Dia menoleh kebelakang namun tak ada orang ,gwen bergidik dan berlari kencang namun sepertinya orang yang mengikutinya juga ikut berlari mengejarnya.
*****
" halo ." ucap third
" halo third kau ingat konser jackie ." ucap porsche
" iya ,memangnya kenapa ." ucap third
" kau tidak ingat sekarang waktunya konsernya kau tidak datang hah ." ucap persche
" hem aku ingat aku akan datang ,tapi sebelum itu aku ingin beli makan dulu ." ucap third
" baiklah aku akan menunggumu di rumah ." ucap porsche
Tutt tutt
Third sampai di restauran dekat minimarket dia segera masuk dan memesan makanannya . Makanan yang dipesan third pun datang ,third segera makan dalam diam ,tanpa mengurusi para wanita yang sibuk memperhatikannya .
Selesai makan third segera membayar dan pergi keluar ,saat menuju parkiran mobil dia melihat seorang wanita yang di tarik paksa oleh seseorang pria.
*****
Gwen terus berlari hingga sampai di parkiran mobil yang sepi di saat itu pula seorang pria menarik tangannya dan membekap mulutnya .
" hei apa yang kau lakukan ." ucap seorang pria dan ada orang lain yang memukul pundak pria tersebut hingga pingsan.
Gwen pun ikut tidak sadarkan diri.
*****
Porsche mondar mandir di rumahnya
" dimana kau third ." ucap porsche sambil berusaha menelfon third
" arrraggghh ." ucap porsche putus asa
Dia melirik jam tangannya jam 23.30 sudah lewat 3 jam lebih third tidak pulang dan sudah dapat di pastikan bawa konser nya sudah selesai .
" halo jackie ." ucap porsche
" hmm kenapa kalian tega sihhh pada ku ,kalian suka sekali memberikan harapan palsu kepada ku ." ucap jackie
" tidak bukan begitu ,third menghilang sejak tadi dan telfonya tidak aktif ." ucap porsche
" baiklah aku besok akan pergi ke indonesia siap kan jemputan dan juga aku akan membantu mencarinya ,malam ini kau cari saja dia ,atau dia sedang kencan dengan seorang gadis ." ucap jackie
" kau tau sendiri bagaimana sahabat kita yang satu itu ." ucap porsche
" iya aku tau ,jadi besok kau harus siap kan oke ." ucap jackie
" hmm baiklah ." ucap porsche
Tutt tuttt
Porsche semakin bingung tidak ada kabar sama sekali dari sahabatnya itu.
" halo ,bagaimana kau sudah dapat informasinya ." ucap porsche
" sudah pak ,kami menemukan mobil tuan di parkiran sebuah restauran dan kami sudah memeriksa restauran tersebut namun pelayan bilang tuan sudah pergi lama ,dan yang anehnya mobil ada tapi tuan tidak tau pergi kemana ."
" baiklah cari terus dan lacak terus ." ucap porsche
Tutt tuttt
Hari semakin malam tapi porsche tetap menunggu third dan melacak keberadaannya bersama anak buahnya.
******
Gwen berusaha membuka matanya dan melihat sekeliling dia di ikat di sebuah kursi dan tidak lama pintu pun terbuka masuk lah dua orang pria dengan wajah sangarnya membuat gwen takut.
" siapa kalian ,kenapa kalian menculikku ." ucap gwen lirihh
Prok prokk prokk
Seseorang menepuk tangannya . Gwen melihat orang tersebut dan muncullah seorang wanita.
" haiii saudara ku ." ucapnya
" liona ." ucap gwen
" hai apa kabar mu ,dan tunggu kenapa kalian membawa pria itu ." ucap liona
" maaf boss dia melihat kami saat menculik wanita itu ." ucap anak buah liona
" bodoh sekali kalian ini ." ucap liona
" arragghhhh ." erang pria di samping gwen yang sedang menunduk
Gwen dan liona sontak melihat pada pria tersebut. Pria tersebut mendongakkan kepalanya sehingga terlihatlah wajah pria tersebut.
" hah Mr. Lapat ." ucap gwen terkejut
Liona terpanah akan ketampanan third . Third menatap semua orang datar dan saat matanya melihat karyawannya disini membuat nya terkejut.
" kau ." ucap third
Gwen hanya diam .
" untuk apa kalian menculiknya ,dia tidak memiliki apapun bahkan dia tidak berharga sedikitpun ." ucap third dingin
" ya kau benar tuan dia memang tidak berarti apa apa ,tapi aku harus membalaskan sesuatu pada nya dan aku juga harus menyikasanya ." ucap liona sambil menatap gwen
Gwen bergidik ngeri melihat dua orang tersebut lebih kejam dari iblis .
" terserah bapak mau bilang apa saya tidak perduli dan juga kau aku tidak pernah mencari masalah terhadapmu bahkan rahasiamu masih aman bersama ku ." ucap gwen berteriak
Pltakkk
Satu tamparan keras mengenai wajah gwen hingga sudut bibirnya berdarah dan pipi gwen merah .
" huh itu sebabnya aku menculikmu agar tidak ada yang tau rahasia itu dan juga aku akan memberikanmu kebahagiaan disini ." ucap liona sambil berjalan meninggalkan 2 orang itu.
Gwen menangis dalam diam apa salahanya dirinya . Third melihat itu merasa hatinya ikut sakit entah karena apa dia juga binggung.
" sudah lahhh tanggisanmu itu tidak ada artinya ,lebih baik memikirkan caranya keluar dari sini ." ucap third
Gwen diam saja .
Oke segini dulu ya author update maaf klo kurang greget ceritanya😅
Jangan lupa vote dan komennnya
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. ice (End)
Short Story🌿🌿🌿🌿🌿🌿 # Rank 1-third 21 mei 2020 Silahkan baca sendiri yyyyy...... kalau mau tau kelanjutannya😂😂😂 #cerita ini Dinyatakan selesai finist..jadi enjoy bacanya.... Jangan lupa klik tombol bintang oke jang pelit pelit sama author