Mr. ice (End)

PART 52

Hello guysss....
Apa kabar nihh...semoga baik semuanya ya walaupun hidup itu gak selalu baik
Elah author malah curtah..
Ehhh author mau tanya nihh sapa aja yang kangen cerita ini ....
Author sempat down because reader pada nurun, eh tapi karena harus konsisten jafi author mengenyampingkan kesedihan demi reader yang masih setia menunggu
Eakkk....

Oke kita langsung aja

~selamat membaca Mr. Ice~

Gwen dan third sudah pergi ke cafe terdekat untuk menyelesaikan permasalahan mereka.

" sekarang bisa kau jelaskan third ?" ucap gwen setelah mereka memesan makanan

Third menghela napas sejenak sebelum berbicara. " apa harus sekarang ? Aku masih ingin menikmati waktu kita berdua ." ucap third memelas

" tidak aku ingin penjelasan yang sejujur jujurnya ." ucap gwen

" ya, aku tau tapi bisa tidak sekarang ." ucap third

" bukannya kita sudah berjanji untuk saling jujur satu sama lain ." ucap gwen

" baiklah aku akan menceritakannya ." ucap third

" itu yang ku inginkan sejak tadi ." ucap gwen

" dulu aku adalah seorang murid sekolah yang tak mengenal cinta, sikap dan prilaku ku yang dingin membuat para wanita takut dekat denganku, namun walaupun seperti itu aku tetap memiliki banyak fans yang sangat memunja ke tampananku ."

" idihhh pede sekali ." ucap gwen memotong

" sayang aku berkata jujur ." ucap third

" lanjut ." ucap gwen

" namun ada seorang siswi wanita yaitu yang bernama monica dia tak mudah menyerah menghadapi sikap dinginku, berbagai macam penolakan sudah dia terima dan berbagai perlakuan dingin yang aku keluarkan namun tak  membuatnya menyerah mendekatiku singkat cerita perlahan aku mulai menyukainya dan menembaknya menjadi pacarku yahh hubungan kami berjalan baik baik saja hingga aku mengetahui bahwa dia mendekatiku hanya untuk membalas dendam ."

" balas dendam ?" ucap gwen

" sayang jangan di potong aku ingin cepat mengakhiri cerita ini karena menurutku cerita ini sangat tidak penting lagi untuk di bahasa ." ucap third

" aku sangat kecewa karena aku dengan jelas mendengar bahwa ia berkerja sama dengan musuhku untuk menjatuh kanku dan lebih menyakit kan lagi wanita itu adalah kekasih musuhku, dia sengaja menyuruh wanita itu mendekatiku hingga aku menyukainya dan mematahkan hatiku agar aku kalah terhadapnya, sejak saat itu aku berubah lebih dingin lagi hanya porsche yang berani tetap berada di sisiku dan jackie yang menyemangatiku ketika aku terjatuh ."

" maaf seharusnya aku tak menyuruhmu menceritakan masalalu mu yang ini ." ucap gwen merasa bersalah

" tak apa sayang ini hanya sebagian rahasia kecil di dalam hidupku masih banyak rahasia rahasia lainnya yang lebih menyakitkan dari pada ini ." ucap third

" aku akan selalu berada di sisimu third aku berjanji itu, aku tak akan menyia nyiakan cintaku seperti wanita itu ." ucap gwen sambil mengengam tangan third