~selamat membaca Mr. Ice~
~ masih flashback ~Saat kembali kesekolah third kembali dengan wajah datarnya. Porsche sang sahabatpun datang menghampirinya.
" hei.... bagianama kabarmu ku tinggal pergi ." ucap porsche ya sejak kemarin dia memang tidak masuk sekolah
" baik ." ucap third
" kudengar dari teman teman kau semakin dekat dengan si monic ." ucap porsche
" hemm.....tidak juga ." ucap third
" bohong dia porsche dia memang dekat dengan wanit itu ." ucap jackie timbul di belakang mereka, ia juga tidak masuk sekolah tapi apapun yang terjadi di sekolah dia dapat mengetahiunya dengan mudah.
" aku tidak dekat dengannya ." ucap third
" ohhhh...... ayo lah third buka sesikit hatimu untuk sepupuku itu, aku hanya ingin melihat kau bahagia mungkin dengan sepupuku itu ." ucap jackie
" sudahlah jangan paksa kan itu semua padanya dia tak akan suka ." ucap porsche
" aku selalu mendengarkan curhatnya setiap malam dia benar benar menyukaimu third, bahkan aku tau kemarin dia menyampaikanya padamu tentang perasaannya dan kau hanya diam saja, kau tau dia menangis di rumahku saat aku baru saja pulang ." ucap jackie
" aku tidak tau ." ucap third ambigu
" maksudmu kau tidak tau apa ???" tanya jackie
" tentang perasaanku ." ucap third
" sudah jangan paksa dia ." ucap porsche
" tidak tidak kau tidak tahu apa isi hati mu sendiri, ohhh........ ayo lah kawan kau bukan anak kecil lagi ." ucap jackie
" aku memang tidak tahu ." ucap third mulai kesal
" sudah lah jackie kau tidak bisa memaksa kan third untuk suka kepada sepupumu biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya jika memang mereka akan bersama cepat atau lambat third akan mengetahuinya sendiri tentang perasaannya ." ucap porsche
" baiklah baiklah aku tak akan memaksa mu tapi beritahukan padaku jika kau tidak suka padanya makan aku akan membuat dia jauh darimu ." ucap jackie sambil berjalan duluan menuju kelas
" sudahlah jangan kau fikirkan, aku tau kau sudah tau apa yang hatimu inginkan tapi kau masih ragu dan takut untuk kecewa, ayo..... lah kawan kau mulailah hidup seperti remaja normal lainnya, nikmatilah masa remajamu dan carilah orang yang benar benar mampu membuatmu bahagia ." ucap porsche
" aku masih belum mengetahui apa yang hatiku inginkan sebenarnya ." ucap third
" jangan kau fikirkan terus itu akan membuatmu terus tertekan ." ucap porsche
" ayo kita kekelas sebentar lagi masukan ." ucap porsche
" third bukankah itu monic ." ucap porsche menujuk kearah seorang wanita dan pria yang tengah tertawa
" hmmm ." jawab third hanya dengan sebuah deheman
" sudah lah kita ke kelas saja ." ucap porsche sambil menarik third
Third merasa sebagian hatinya sakit saat melihat monic tertawa bersama pria lain apakah dia cemburu??
" sudahlah jangan kau lihat terus ." ucap porsche
*****
Semakin hari setelah monic menyatakan perasaannya perlahan tapi pasti wanita itu mulai menjauh darinya. Semua hanya mengangap biasa tapi berbeda dengan third dia merasa kehilangan.
" hei mengapa kau melamun ?" ucap porsche
" eh.....tidak ." ucap third
" jangan bohong ." ucap jackie
" kau sedang memikirkan apa ?" tanya jackie
" tidak ada ." ucap third
" benarkah tapi wajahmu mengatakan sebaliknya ." ucap jackie
" hemmm..... jackie benar kau sedang memikirkan apa ?" tanya porsche ikut menimpali
" aku hanya sedang stres dengan perkerjaan kantor ." ucap third
" bukan kah kita sudah menghendelnya kembali third ." ucap porsche menang mereka sudah berkerja di perusahaan yang baru di rintis third mulai dari awal kembali.
" hmmm iya ." ucap third
" ohhh ayolah jika kau memikirkan sepupuku itu katakan saja, tapi entah kenapa beberapa hari ini dia tidak pernah lagi curhat tentang kau ." ucap jackie
Deg
Apa ini third tambah bersedih. Rasanya dia sudah tidak mampu lagi menahan perasaannya ini lagi .
" sudahlah aku ingin pulang ." ucap third
" ini masih jam sekolah third ." ucap porsche
" terserah ." ucap third
" kau ini bagaimana jika kau di cari oleh guru ." ucap jackie
" bilang saja aku sakit perut ." ucap third acuh
" ohhhhhhh...... Itu adalah alasan terbodoh yang pernah ada ." ucap porsche
Third tidak memperdulikan apaun ucapan temannya saat ini yang dia ingin kan hanya sebuah ketenangan karena hati nya begitu gundah hal yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Saat berjalan dia tidak senganja menabrak seseorang hingga wanita itu terjatuh kelantai.
" aduhh...sakit banget pinggang aku ." ucap seseorang
" eh... " ucap third
" kamu kal....." ucapnya terpotong saat melihat siapa yang menabrak nya barusan
" sini ." ucap third sambil mengulurkan tanganya
" aku gak bisa bangun, gendongin donggggg ." rengek monic
Third segera membungkukan tubuhnya .
" naik ." ucap third sambil menunjuk kearah pundaknya
Monic tersenyum kemenangan saat mendengar ucapan third. Dia sangat bahagia dapat di gendong oleh third. Monic segera naik ke atas tubuh third dan third langsung membawa monic ke UKS agar dapat beristirahat di sana .
Saat itu ruang UKS sedang sepi entah kenapa hari ini sangat sepi biasanya banyak anak yang nongkrong disini alasanya ya biar bisa bolos dari kelas.
" makasih ." ucap monic sambil tersenyum
Oke segini dulu maaf kalo kurang ngefil atau kurang panjang karena author gak bisa fokus ngetik habis author sakit nih giliran adeknya author yang sakit jadi maaf ya
.......Jangan lupa vote dan komen
~salam sayang dari author😘~
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. ice (End)
Short Story🌿🌿🌿🌿🌿🌿 # Rank 1-third 21 mei 2020 Silahkan baca sendiri yyyyy...... kalau mau tau kelanjutannya😂😂😂 #cerita ini Dinyatakan selesai finist..jadi enjoy bacanya.... Jangan lupa klik tombol bintang oke jang pelit pelit sama author