PART 40

894 49 20
                                    

~selamat membaca Mr. Ice~



Gwen berusaha fokus mengompres lebam diwajah third. Third meringis pelan saat merasakan dinginnya es mengenai permukaan kulitnya. Gwen dengan sabar mengompres wajah third, sementara third diam mengamati wajah gwen.

Jantung gwen kembali berdetak kencang. Dia kembali merasakan perasaan berdebar debar. Third pun ikut merasakan setelah lama rasa seperti itu hilang. Tapi kali ini berdetak lebih kencang lagi, ini perasaan berbeda.

Mereka sama sama menetralkan detak jantung mereka.

" hemm Mr. Lapat aku sepertinya harus pergi mengerjakan tugasku kembali ." ucap gwen gugup

" bukankah aku sudah bilang kau harus tanggung jawab ." ucap third berusaha bersikap datar

" tapi bagaimana dengan tugasku? " ucap gwen

" bukankah kau sudah setuju akan tanggung jawab hingga aku kembali sembuh ." ucap third

" tap....." ucqp gwen terpotong

" tidak ada tapi tapian aku tidak suka di bantah ." ucap third

" baiklah ." ucap gwen sambil menghembuskan napasnya

" kenapa kau tidak suka berdekatan denganku ?" ucap third

" bukan saya suka ...eh.... Bukan....bukan  maksud saya, saya emmm...." ucap gwen bingung

" bukan apa ?" ucap third menaik turunkan alisnya

" bukan saya hanya menuruti perinta anda ." ucap gwen

" bukankah kau tadi tidak mau mematuhi perintahku ." ucap third

" tidak saya hanya ingat dengan tugas yang belum saya kerjakan ." ucap gwen samakin binggung

" baiklah baiklah cepat kompres sebelum ini semakin parah ." ucap third

Tokkk tokkk..

Pintu di ketuk dari luar oleh seseorang.

" masuk ." ucap third

Tidak lama seorang pria masuk kedalam ruangan tersebut.

" hai broo.... Wow ...wow pemandangan apa ini ." ucap jackie

" ada apa ?" ucap third

" tidak biasanya seorang third lapat seperti ini, terutama luka seperti itu kau dulu tak pernah memperdulikanya ." ucap jackie sambil melihat lebam di wajah third yang di kompres oleh gwen

" kenapa ? ini akan merusak penampilanku di kantor ini ." ucap third

" baiklah tuan tampan ." ucap jackie

" hem kau ada apa kemari ?" ucap third

" aku hanya ingin berpamitan denganmu karena aku harus kembali ." ucap jackie

" hem baguslah ." ucap third

" bagus kau bilang ." ucap jackie

Mr. ice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang