PART 60

1K 44 27
                                    

Haloooo
Semuanya author kangen banget sama kalian......
Maaf lama gak up ceritanya ....
Oke sekarang author nepatin janji author buat lanjut  ceritanya....
Stay terus ya nungguinnya...
Elah author ngoceh terus ....

~oke selamat membaca Mr. Ice~



" disini saya akan memperkenalkan seseorang  dia sangat spesial bagi kelangsungan hidup saya, pliss miss maju kedepan kak clarisa ." ucap third

Clarisa binggung kenapa third memanggilnya kedepan, namun dia tetap maju kedepan. Sesampainya di depan dia membisikan sesuatu kepada third.

" kenapa kau memanggilku." bisik clarisa

" ini dia, dia adalah kakak saya yang sangat saya sayangi, dia selalu ada dan selalu menyemangati saya kala saya sedang jatuh, perusahaan ini saya dedikasikan untuk kakak saya, jadi dia lah yang berhak memotong pita nantinya, jadi kita persilahkan pada kakak saya untuk melakukanya." ucap third

Semua orang bertepuk tangan. Third dan clarisa berjalan turun menuju ke tempat pemotongan. Di sana banyak orang sudah berkumpul namun hanya gwen yang diam di tempatnya tanpa mau berdiri sedikitpun.

" hei ayo kita kesana ." ucap jayler dari arah belakang gwen

Gwen mau tak mau bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mengikuti jayler dari belakang.

Pemotongan pita pun di laksanakan semua orang bertepuk tangan. Setelahnya di lanjutkan dengan acara makan makan bersama.

Gwen duduk dengan canggung di kursinya. Salahkan saja third yang memilih duduk tepat di sampingnya membuat gwen tak bisa berkutik atau sekedar bergerak. Tubuhnya seakan mati rasa hanya karena kehadirian third di sini. Semuanya berbincang dengan hangat dan saling melempar lelucon namun hanya di tanggapi senyuman oleh gwen dan ditanggapi datar oleh third.

Yang hanya berputar di kepala gwen adalah siapa wanita yang sedang suap suapan dengan jeyler. Mereka melakukan hal romantis dan tidak tau tempat.

" siapa sebenarnya wanita ini?"  kata kata itu berputar butar terus di kepalanya.

" hei jay, jangan selalu pamer kemesraan di hadapanku aku muak tau lihatnya ." ucap clarisa merasa kesal melihat semua adegan romantis di hadapanya

" kenapa memangnya ?" ucap jayler mengerut binggung

" dasar sana pindah saja." ucap clarisa

" hei sudahlah nak, lagipula sah sah saja mereka seperti itu ." ucap sang papa menengahi pertengkaran mereka

" ayolah ayah aku sangat kesal melihatnya ." ucap clarisa

" apa salahku jika aku bermesraan dengan istriku." ucap jayler tak terima

Deg.

" istri?" tanya gwen

" yap istriku ." ucao jayler merangkul bahu sang istri

" oh iya aku lupa berkenalan denganya tadi ." ucap istri jayler

" oh iya mama lupa, kalian kan baru bertemu ." ucap sang mama mertua

Mr. ice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang