~Selamat membaca Mr. Ice~
Usia kandungan gwen sudah memasuki usia ke -9 bulan membuat third lebih waspada lagi. Dia sudah mengambil cuti selama tiga hari ini karena dokter mewanti wanti takut saja gwen melahirkan. Karena anak mereka berdua di prediksi kembar itu sebabnya membuat third sudah terlebih dahulu mengambil cuti dan menolak pergi Perjalanan bisnis ke manapun. Dia ingin menjadi suami sekaligus ayah yang siaga bagi keluarga kecilnya.
Gwen dan third sudah menyediakan seluruh perlengkapan kedua anaknya kelak, mereka masih penasaran dengan jenis kelamain kedua anaknya bukan karena tak mau tau tapi mereka lebih suka jika itu menjadi kejutan untuk mereka setelah kedua anaknya lahir.
" sayang kamu mau kemana. " ucap third duduk di sofa di ruang tengah sambil memangku laptopnya
" kekamar atas bentar. " ucap gwen
" ngapain? " tanya third
Berhubung gwen sedang hamil besar third memindahkan kamar mereka menjadi di lantai bawah karena dia tak ingin mengambil resiko jika gwen naik turun tangga dengan perut besarnya itu.
" mau liat taman dari balkon atas. " ucap gwen
" gak usah. " ucap third tegas
" bentar aja yaaa. " ucap gwen memelas
" gak boleh." ucap third
" isss. " desis gwen kesal
" aku gak mau kamu sama baby kenapa napa. " ucap third
( kok author lagi bayangin misal ini nyata eheh pasti enak banget di perhatiin)
" iya iya aku dengerin kok sampe bosan aku dengarnya. " ucap gwen sambil duduk di samping third
" sayang. " ucap gwen sambil memeluk lengan kokoh third yang terbungkus baju kaosnya
" hemm. " dehem third
" aku takut. " satu kata yang membuat third langsung terfokus ke gwen
" takut? " tanya third bingung
" iya entah kenapa perasaan kaya gitu selalu datang saat usia kandungan aku masuk sembilan bulan ini. " ucap gwen
" maksudnya? " tanya third bingung
" entah kenapa perasaan aku bilang kalo aku gak bakal bisa ngurus kedua anak aku. " ucap gwen gelisah dia melepaskan pelukannya dan menatap third dengan mata berkaca kaca
" kamu kok ngomong gitu sih sayang, semua bakal baik baik aja percaya sama aku, kita bakal rawat baby bareng bareng sampe mereka besar dan punya keluarga sendiri. " ucap third sambil memegang kedua sisi wajah gwen dan menatap tepat di manik mata gwen memberikan keyakinan penuh untuk gwen.
" entah aku juga gak tau dan gak janji dengan itu karena kita gak tau nyawa atau umur seseorang, jadi pliss klo terjadi sesuatu sama aku nantinya kamu jangan pernah benci anak kita karena itu mungkin takdir untuk aku." ucap gwen ikut memegang wajah third
" gak ada yang bakal pergi. " ucap third penuh keyakinan
" sayang beberapa hari ini aku mimpi buruk terus, aku seolah olah berada di dunia lain selain dunia ini dan tiba tiba aku denger ada yang bilang aku bakal ada di sana untuk menetap selamanya disana sebentar lagi. " ucap gwen mengalir lah air matanya entah kenapa mimpi itu selalu muncul dalam mimpinya sungguh ia tak rela meninggalkan orang orang yang dia cintai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. ice (End)
Short Story🌿🌿🌿🌿🌿🌿 # Rank 1-third 21 mei 2020 Silahkan baca sendiri yyyyy...... kalau mau tau kelanjutannya😂😂😂 #cerita ini Dinyatakan selesai finist..jadi enjoy bacanya.... Jangan lupa klik tombol bintang oke jang pelit pelit sama author