PART 37

828 48 2
                                    


~selamat membaca Mr. Ice~

~ aku sangat bingung dengan sikap mu yang berubah setiap waktu? Hingga aku berfikir kau memiliki pribadi ganda~

*elvareta gwen*

_________________________

Gwen kembali keruangan third dengan secangkir kopi di bawanya.

" ini kopimu Mr. Lapat ." ucap gwen

" hm letakkan saja di situ ." ucap third tanpa melithat gwen

" lalu apa yang bisa saya kerjakan lagi ?" tanya gwen

" kau susunlah jadwalku, minta bantuan kepada porsche jika kau tidak tau ." ucap third

" baiklah ." ucap gwen

" dan satu lagi kau harus mengurus file file ini susun dengan baik ." ucap third

" baiklah Mr. Lapat saya permisi dulu ." ucap gwen

Third hanya menganguk sebagai jawabannya. Gwen keluar dari ruangannya dia menuju ruanganya yang berhadapan lansung di ruangan third. Gwen segera menyusun jadwal jadwal third untung dia dulu dia adalah murid yang cerdas jadi dia sudah tau cara cara membuat yang seperti ini.

" hufttt...... semangat gwen ini demi adik adikmu dan juga kedua orang tuamu ini kan cita cita mu sejak dulu kau harus kuat dengan apapun masalah kedepan ." ucap gwen menyemangati dirinya sendiri

Gwen mengerjakan tugas tugasnya dengan baik sesekali dia keruangan porsche yang juga ada di lantai bawah untuk menanyakan beberapa hal yang dia bingung dan tak mengerti.

Tidak terasa waktu menujukan waktu makan siang semua karyawan keluar dari kantor mencari makan.

" hei.... Kau seperti sangat sibuk sehingga lupa jika ini sudah masuk jam makan siang ." ucap sindi tepat di hadapan gwen

" hah... Benar kah sudah waktu makan siang, baiklah jika seperti itu ayo....kita makan ." ucap gwen sambil bangkit dari kursinya

" apakah melelahkan menjadi sekertaris itu gwen ?" ucap sindi

" ya....sangat aku sangat lelah di hari pertama berkerja ." ucap gwen

" apakah Mr. Lapat menyiksa mu ." ucap sindi

" tentu dia menyuruh nyuruhku terus tapi memang sihh dia bisa menyuruhku secara akukan bawahannya, tapi entah mengapa ku rasa dia sedang tidak mood ." ucap gwen

" tidak mood ?" ucap sindi

" sudahlah ayo kita jalan mencari makan kapan kita makan jika kita bergosip terus ." ucap gwen

" benar juga ayoo ." ucap sindi

Gwen dan sindi segera masuk ke lift untuk dapat turun kebawah mencari makan.

.
.
.

Pintu ruangan third di buka oleh seseorang yaitu porsche.

" hei third kau tidak ingin pergi mencari makanan ." ucap porsche sambil melangkah masuk

" aku tidak lapar ." ucap thirs

Mr. ice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang