Part 6 - Oppa Korea

1.5K 39 3
                                    

Holla teman-teman pembaca... semoga kalian bisa segera move on dari Barbie dan Erlangga ya di cerita IPGO 😊

Min author menyuguhkan cerita baru yang berbeda dan dijamin tak kalah seru dari IPGO. Meskipun ceritanya ada drama panjangnya tapi nanti dipertengahan akan ada komedi romantisnya. Terdapat alur 18+ (bukan 21+) jadi dimohon kebijakannya ya dalam membaca🙏🏻👌🏻


Jangan lupa vote dan komennya, apalagi sekarang bulan Ramadhan. Min author do'akan yang vote dapat pahala lebih puasanya. Amin

 Amin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kisah di masa SMA selesai, tapi kisah cinta gue dengan Dimian belum usai. Gue sedang persiapan daftar kuliah ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan mengikuti seleksi SNMPTN. Sayangnya gue tidak berhasil lolos seleksi SNMPTN. Akhirnya gue disuruh orang tua untuk mencari Universitas yang memakai sistem biaya perkuliah per-SKS bukan sistem paket per semester. Papa bilang jika gue kuliah di kampus yang memakai sistem biaya per SKS, gue bisa mengambil mata kuliah semester atas dan supaya bisa menghemat juga. Karena hanya membayar mata kuliah yang di ambil per SKS-nya saja. Papa bilang juga:

"Kalo kamunya pinter dan nilainya bagus, bisa lulus cepet 3,5 tahun."

Setelah mendapat petuah dan saran dari Papa, gue langsung pergi ke warnet. Mungkin di zaman now, warnet cuma buat bermain game online. Jika dulu (sekitar tahun 2007-2010), tujuan ke warnet kebanyakan hanya ingin mengakses FS alias Friendster dan FB alias Facebook ataupun Myspace.

Sesampainya di warnet, gue mulai googling mencari universitas swasta yang sistem pembayarannya per SKS. Tiba-tiba saja terlintas dipikiran, universitas swasta yang dulu Si Dimi inginkan tapi tidak terwujud lantaran tidak lolos. Ya jelaslah meskipun itu universitas swasta kalau dia mendaftar jurusan kedokteran, tetap saja seleksinya ketat. prodi (Program studi) kedokteran memang paling favorit di sana, jelas saja dia kalah saing.

Lalu, gue membuka website universitas itu dan gue baca dengan teliti dari mulai sistem biayanya, sistem akademiknya, dan prodi yang ada di sana. Gue mendapat prodi mana yang akan gue daftar. Gue pulang ke rumah dan laporan pada orang tua. Besoknya gue dan Papa berangkat ke universitas tersebut dan daftar prodi yang gue inginkan.

Setelah gue diterima dan menjadi mahasiswi, perjalanan cinta gue kembali datang. Dimana gue mengalami kisah cinta dengan Fian, Rigan dan Zio yang bersemi mewarnai masa-masa menjadi seorang mahasiswi. Tapi sebelum gue menjani hubungan dengan ketiganya. Gue lebih dulu berpacaran dengan cowok Korea Selatan, bukan Oppa KPOP atau bintang drakor. Dia cuma masyarakat biasa, profesinya sebagai editor music di salah satu agensi KPOP di Korea.

Gimana gue bisa kenal sama dia? Itu juga karena unsur ketidaksengajaan. Jadi sewaktu gue kuliah di semester lima. Ada tugas membuat makalah salah satu mata kuliah yang materinya membahas soal Sejarah Perang Korea. Saat itu gue sedang mencari referensi dari berbagai artikel dan jurnal ilmiah. Sembari googling mengerjakan tugas, gue juga online Facebook. Gue iseng melihat chat room yang sedang online di FB. Gue melihat ada nama Kim Dae Hyun di dalam deretan teman-teman FB yang sedang online. Gue bahkan tidak tahu siapa yang add duluan, yang jelas sudah tahu begitu saja Kami berteman.

COUPLE (Already Published)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang