PART 1- SUAMI

8.3K 149 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mungkin sudah hampir lima bulan gue menikah dengan suami, Dimian Lingga Saputra. Dia adalah kakak senior dua tingkat di atas gue sewaktu SMA. Umur gue dan dia terpaut empat tahun, kok bisa? Entah mungkin karena gue yang kecepetan masuk sekolah saat umur lima tahun sudah masuk SD. Ataupun dia yang telat masuk SD-nya saat umur tujuh tahun. Dan jaman dulu itu, anak masuk SD umur lima tahun tanpa lebih dulu masuk TK masih diperbolehkan. Sangat berbeda dengan jaman sekarang bukan? Di masa sekarang, jika anak ingin masuk SD saja harus memiliki ijazah TK sebagai syaratnya. Sistem pendidikan di negara kita sudah mulai banyak perkembangan yang lebih baik. Jadi begitulah. Seharusnya gue itu beda empat angkatan, tapi karena masuk sekolahnya dulu itu terlalu kecepetan dan dia kelambatan. Jadilah jarak antara gue dan dia cuma berbeda dua angkatan atau dua tahun.

Perjuangan dan perjalanan cinta gue dan suami gue ini bagaikan berliku-liku, melanglang buana dan menjelajahi waktu. Ibarat kata, cinta dia itu mahal dan langka bagaikan logam mulia. Orang-orang mencarinya juga susah bukan? Penuh keringat, penuh perjuangan dalam mencari sebongkah emas. Sama susahnya kisah gue dalam menemukan pencarian cinta sesungguhnya bagaikan orang-orang di pertambangan mencari bulir-bulir emas. Kami akhirnya bisa kembali bersatu, mungkin karena memang sudah takdir jodoh dari Tuhan. Karena seberapapun kalian mencari cinta walapun harus menjelajahi benua, jika memang bukan jodoh, pada akhirnya kalian akan kembali lagi ke tempat asal di mana cinta itu berada. Seperti kata dari 'Pasangan' jika difilosofikan dalam memaknai cinta.

PAS+ANGAN = PASANGAN

Maksudnya sejauh dan seberapa keras kalian mendapatkan 'pasangan', jika memang tidak 'pas' dalam artian bukan jodohnya, iya tinggal jadi 'angan' benar bukan? Seperti pengalaman gue dalam pencarian cinta. Seberapa lama dan jauhnya pasca putus dari cinta pertama yang tak lain itu adalah SUAMI GUE. Butuh waktu yang lama bagi gue untuk menemukan pasangan dalam menjalin hubungan dengan laki-laki yang gue temui dari masa ke masa. Dari lulus SMA hingga bekerja tetap saja kisah cinta gue selalu berujung kandas.

Karena gue belum menemukan yang 'pas' dari pria yang gue temui itu hingga akhirnya cuma menjadi 'angan'. Anggap aja gue ini sedang menjaga jodoh orang. Semoga aja, suami gue ini tetap dan everlasting menjadi 'pasangan' gue hingga maut memisahkan.

Jika melihat dari sudut pandang adat di kampung, gue ini termasuk cewek yang telat menikah. Ketika gue kuliah, banyak temen gue yang sudah menikah. Ketika gue melanjutkan studi magister, temen-temen gue udah memiliki anak. Dimana gue sibuk berkutat dengan tugas kuliah dan buku-buku, sementara teman-teman sekolah gue sedang sibuk menimang anaknya. Kontras sekali bukan? Umur gue sekarang 27 tahun, lima bulan yang lalu gue dan dia menikah dan berdiri di pelaminan. Dan baru akhirnya gue bisa menemukan 'pasangan' dalam pencarian cinta gue selama ini, yaitu Dimian sebagai jawaranya. Di sini gue kagak bakal bahas detail banget soal urusan ranjang, biarlah urusan itu hanya gue dan suami yang menikmatinya. Haha.

Gue akan menceritakan bagaimana perjalanan kisah dalam pencarian cinta. Yaitu mencari sebuah makna kata 'pasangan'. Butuh bertahun-tahun dan penuh lika-liku dalam hidup gue mencari 'pasangan', mencari arti cinta. Jadi, suami gue itu adalah cinta pertama saat gue masih SMA. Kalo misalkan di urutkan, kisah awal mula cinta dalam hidup gue di mulai sejak umur 14 tahun. Tepat saat gue duduk di kelas X semester dua hingga sekarang berumur 27 tahun. Berarti umur cinta pertama gue dan Dimian sudah 13 tahun.

Wow sekali bukan?? Patut disyukuri memang, pada akhirnya gue mendapatkan kembali cinta gue, dan berhasil menemukan 'pasangan' yang sesungguhnya. Setelah gue up and down dalam mengalami kisah cinta. Pahit getirnya dengan berbagai sosok laki-laki lain namun selalu berujung kandas dan tinggal menjadi 'angan'. So that why, cinta Dimian itu mahal bagaikan logam mulia.

Dan gue akhirnya berhasil menemukan jawaban dari teka-teki mimpi gue selama itu sebelum bertemu dan berjodoh dengan Dimian. Gue selalu mengalami mimpi dengan alur cerita yang sama dan berulang-ulang. Meskipun saat itu gue sedang jatuh cinta dengan cowok lain, tetap saja yang hadir dalam mimpi gue adalah sosok Dimian Lingga Saputra. Selalu saja selama kurang lebih 12 tahun siklus mimpi gue seperti itu berulang ulang dan tidak pernah berubah.

Selama itu gue kebingungan dan merasa tertekan. Mengapa gue selalu memimpikan itu? Walaupun gue menjalin cinta dengan cowok lain tetap saja yang ada di dalam hati gue itu Dimian. Jadi, mau berpacaran dengan sekian banyak cowok yang gue temui pun, itu hanya sebatas di mulut saja tidak sampai ke hati. Mungkin karena memang udah jodoh suami gue itu sehingga seberapa banyak cowok yang melabuhkan hatinya tetap kalo memang bukan jodoh akan kembali ke tempat yang sama.

Ajaib bukan kekuatan cinta dari Dimian? Gue tidak membenarkan ini sebagai teori, tapi ini hanya pengalaman cinta gue.

Suami gue, dulu waktu masa SMA adalah idolanya cewek-cewek di sekolah. He is the most wanted buat dijadiin gebetan atau pacar di sekolah. Suami gue memang ganteng, dari sejak SMA. Maka dari itu banyak cewek-cewek entah itu teman sekelas, se-angkatan atau kakak kelas pada rebutan ngecengin dia. Tapi setampan-tampannya dia, ya normal saja bagaimana tampannya cowok Indonesia. Tidak setampan Edward Cullen 'Twiligth' atau Suho 'EXO' atau model cowok di iklan-iklan rokok. Dia juga memiliki kharisma dari sejak SMA. Tapi sayangnya seiring umurnya yang semakin beranjak dewasa dan mapan dari level 'Oppa' (sebutan atau panggilan Kakak cowok dari cewek, dalam Bahasa korea) menjadi 'Ahjusshi' (*bahasa Korea yang artinya om-om atau bapak-bapak). Kharismanya memudar tidak seperti Ariel 'NOAH' yang tetap awet meskipun sudah memiliki anak remaja sekalipun. No matter what, kadar cinta gue ke dia tidak pernah pudar. Dia tetap berkharisma di mata gue hahaha.

Begitupun dia yang kian hari kian menjadi-jadi di kala malam kecuali ketika gue lagi datang bulan, did you know what I mean? Ya sudahlah mari kita SKIP!

Semua kakak kelas dan teman-teman cewek seangkatan gue sebegitunya mengelu-elukan Dimian. Gue kagak mengerti mengapa semua cewek di sekolah pada ngefans dan ngecengin dia? Padahal suami gue itu bukan artis, bukan pula selebgram tapi kok di puja-puja. Memajang foto dia di ponsel mereka, mengejar-ngejar, dan memotret dia dengan kamera ponselnya seperti paparazi saat bermain basket. Ada sedikit kebanggaan karena gue bisa memiliki the most wanted di sekolah. Bahkan sampai sekarang kagak nyangka bisa menjadi istrinya cinta pertama gue.

Ya meskipun gue mendapatkan hati dia, udah barang second alias udah bukan bujangan lagi, lebih tepatnya DUDA. Tapi it's OK karena gue menikah dengan duren, alias duda keren, haha. Dia sudah lama bercerai dengan mantan istrinya. Setahu gue, dia sudah menjadi duda pas reuni kemarin, di mana Kami bertemu kembali setelah lama putus. Tepatnya dua tahun yang lalu saat reuni akbar SMA. Saat itu gue belum mengetahui jika dia sudah menyandang status duda. Tidak! Lebih tepatnya gue sama sekali tidak memperdulikannya alias BODO AMAT!

Dimian pernah bercerita dan terus terang alasan mengapa dia bisa bercerai dan tidak bisa mempertahankan pernikahannya. Yaang intinya bahwa sudah tidak ada kecocokan lagi. Mantan istrinya ke kanan dia ke kiri. Jadinya tidak menemukan titik temu dan perpisahan sebagai jalan terakhirnya. Nah, itu tadi apa yang gue bilang mungkin karena sudah tidak merasa 'pas' lagi.

So, hubungan pernikahan suami gue dulu itu ya tinggal jadi 'angan'. Semoga saja pernikahan Kami sekarang tetap menjadi 'pasangan' hingga maut memisahkan. Sudah pasti jika soal urusan ranjang suami gue lebih mahir dan pengalaman ketimbang gue yang masih amatiran. Tapi, gue sekali lagi kagak bakal bahas serinci mungkin soal urusan ranjang, cukup kami berdua yang menikmatinya.

Bandung, 2 Mei 2019

Thanks for reading...😂

Jangan lupa vote dan komennya ya...😊

Semoga selalu dijauhkan dari yang namanya Plagiator si predator yang suka mencuri karya orang-orang kreatif.

Source of photos :

Dasha Taran :https://www.instagram.com/p/BrhD_ldg8QR/
Justin Agustin : https://www.instagram.com/p/6PLpkMR5Jw/

COUPLE (Already Published)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang