Jerry langsung membawa Rosalind ke apartemen perempuan itu setelah berterima kasih kepada Yugo melalui telpon. Jangan tanya tau darimana Jerry password unit Rosalind karena tidak sengaja mengintip waktu itu.
"Ganti baju dulu ya, Sa. Gua tunggu disini."
Rosalind mengangguk samar. Pandangannya masih kosong, rasa takut masih menyelimutinya. Rosalind sudah berganti baju dengan baju dan celana hitam dipadukan dengan jaket untuk menghangatkan dirinya. Meskipun rambutnya berantakan namun Rosalind tetap terlihat cantik di mata Jerry, saya dan kalian. Betul tidak?
"Makasih ya Jer. Lo udah bantuin gue, gue nggak tau lagi kalo nggak ada lo, mungkin gu-gue udah..." Rosalind tidak bisa melanjutkan ucapannya, lidahnya kembali terasa kelu. Matanya memanas, sudah siap untuk menjatuhkan air mata itu lagi.
Jerry segera berpindah duduk di sebelah Rosalind dan tangis Rosalind pecah saat itu juga, dengan sigap Jerry menarik Rosalind kedalam pelukan hangatnya.
"Gue kotor!" isak Rosalind menarik-narik rambutnya yang membuat semakin berantakan.
"Enggak Sa, enggak." Rosalind menggeleng keras menanggapi ucapan Jerry, hatinya terasa sakit.
Rosalind semakin histeris dan dengan segala cara Jerry berusaha menenangkan Rosalind.
"Liat gua Sa, liat gua."
Rosalind terdiam mendengar suara dingin milik Jerry, menatap mata indah lekaki di hadapannya dengan takut-takut.
"Denger, lu nggak kotor—"
"Tapi dia lecehin gue Jer!" sela Rosalind membuat Jerry menghela napas.
"Gua liat semuanya, oke? Lu belum diapa-apain sama Joshua. Lu nggak kotor dan lu masih suci Rosalind."
Rosalind mengelap air matanya, "Serius?"
"Iya."
"You said you saw everything? Does that mean you see mine too Jer?"
Jerry gelagapan, "Except that, okay?!"
"Can I trust you?"
"Yes, you can. Tapi lu harus janji satu hal."
"Apa?"
"Jangan nangis lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Internasional Playboy
Fiksi PenggemarKisah Jerry dan Rosalind ditambah sedikit adanya Joss. ©2019, written by avocawoodz #1 CHAEKOOK 16/04/2021