Bab 14

70.8K 2.3K 68
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Athur dan Gaby datang ke acara pernikahan Filo.

Gaby sedang mengambil makanan sedangkan Athur duduk dimeja tidak mau menemani Gaby karena ia malu sudah 2 kali menemani Gaby mengambil makan dan ia tidak kenyang-kenyang juga.

Gaby ini ke 3 kali nya ia menambah makanan.

"Maklum hamil" Ucap Gaby sambil menaruh piring berisi kue ke meja.

Athur hanya menggelengkan kepalanya.

"Kamu buat aku malu tahu" bisik Athur dengan kesal.

Gaby bodo amat yang terpenting ia kenyang.

Baru saja masukan kue kedalam mulut seseorang duduk disebelahnya.

"Gaby" panggil sesesorang.

"Ah iya?" Ucap Gaby dengan wajah kebingungan.

"Ahhh lo! Gio!" Ucap Gaby lagi saat menyadari Gio teman SMA-nya lebih tepatnya mantan.

"Hai" Ucap Gio dengan senyum.

Sumpah ganteng banget! Beda dengan dulu batin Gaby.

"Lo sama siapa?" Tanya Gio dengan wajah keheranan.

Athur sedari tadi melihat mereka berbincang membuatnya kesal.

"Ah iya, kenali ini Athur, dan ini Gio" Ucap Gaby sambil memperkenalkan keduanya.

"Oh ini paman lo dan Mana suami lo?" Tanya Gio sambil menatap perut Gaby.

Athur langsung merasa tersinidr apakah dirinya setua itu sampai tak asadar kalau aku suaminya Ciska.

"Gio, ini suami gue" Ucap Gaby sambil menunjuk Athur.

Athur hanya menatap Gio dengan tatapan sinis.

"Ah maaf, om eh bang Athur, tadi kata bang Filo kalau Gaby sama pamannya jadi aku langsung simpulkan aja" jela Gio dengan wajah bersalah.

"Tapi nampak tua si wajahnya, banyak yang bilang dia paman gue" ucap Gaby dengan santai sambil memasukan kue kedalam mulutnya.

Athur menatap Gaby dengan kesal.

Dan selama acara Gaby berbicara dengan Gio membahas yang Athur tidak mengerti.

Saat perjalan pulang didalam mobil.

"Aku gak nyangka Gio ganteng banget sekarang" Ucap Gaby dengan wajah terkagum ssmbil mengingat Gio.

"Ehem" dehem Athur dengan kesal.

"Ternyata cowok didunia banyak ya, harusnya aku gak ngacam kamu buat nikah sama aku" Ucap Gaby dengan wajah berpura-pura menyesal.

"Jadi kamu nyesal?!" Tanya Athur penuh penekanan disetiap katanya.

Athur mengeraskan rahangnya dengan wajah fokus kedepan tapi terlihat marah.

Gabu diam dan tidak mau balas karena ia merasakan aura yang tidak enak.

Gaby turun dari mobil dengan pelan sambil memegangi perutnya.

Athur masuk lebih dulu kedalam rumah lalu meninggalkan Gaby yang jalan dengan pelan dibelakangnya.

Gaby acuh aja karena ia tidak merasa bersalah cuma Athur aja baperan.

Gaby mengganti bajunya dengan daster besar miliknya lalu ia memberingkan tubuhnya diatas kasur.

Athur juga baring dikasur tapi ia membelakangi Gaby.

Suami Tua-ku {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang