Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Athur sudah berangkat pagi-pagi hari, Gaby terbangun saat Athur sudah tidak ada dirumah.
Gaby sengaja memasak dan membawanya kekantor Athur.
Selesai menyiapkan bekal, Gaby pun berangkat kekantor Athur.
Rion mempersilahkan Gaby masuk keeuangan Athur.
"Aku bawa bekal" Ucap Gaby dengan wajah senang lalu menaruhnya di atas meja.
"Oh oke" Ucap Athur tanpa melihat Gaby hanya fokud pada kertas didepannya.
"Makan!" Ucap Gaby dengan galak.
Athur menatap Gaby lalu mengambil bekalnya.
Athur memakan bekal Gaby dengan lahap.
Gaby duduk disofa lalu sambil menatap Athur dengan sesekali tersenyum.
"Kamu gak pulang?" Tanya Athur yang sadar sudah lama Gaby berada disini.
"Aku mau lihat kamu" Ucap Gaby dengan manja.
"Yahh oka" Ucap Athur dengan pasrah.
Athur sama sekali tidsk mengubris Gaby ia hanya fokus pada pekerjaannya.
Rion datang kekantor Athur lalu membawa berupa cek.
"Ini papa bawa buat kamu" Ucap Rion lalu meletakan sebuah lembaran cek diatas meja Athur.
Athur menatap Gaby dengan tatapn oenuh arti.
Gaby hanya memalingkan wajhnya dan berpura-pura tidak tahu.
"Hm, pa sebenarnya-" ucapan Athur dipotong oleh Gaby.
"Makasih ya atas pinjamannya pa,nanti Athur membayarnya kembali, udah papa istrirahat gih kerumah" Ucap Gaby yang takut Athur mengamuk kepada dirinya saat didepan Rion.
Rion pergi setelah itu, Athur menatap Gaby dengan tatapan yang membutuhkan penjelasan dari Gaby.
"Ahhh pokoknya jangan marah aku! Huh aku lagi hamil jadi sangat tidak boleh dipaksa untuk bicara atau dimarah" Ucap Gaby dengan cepat.
Athur hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Gaby.
Dalam perjalan pulang Gaby asik bermain game di ponselnya.
"Gaby" panggil Athur tapi tidak digubris Gaby.
"GABY!" Panggil Athur dengan kuat.
"Ah kenapa? Aku kejut" ucap Gaby dengan kesal.
"Aku panggil tuh dijawab, kamu mau makan apa?" Tanya Athur.
"Terserah" Ucap Gaby.
"Gak ada nama tempat makan terserah" Ucap Athur dengan kesal.
"Makan nasi pokoknya! Terserah deh mau dimana" Ucap Gaby.
Athur memakirkan mobilnya didepan tempat makan yaitu nasi padang.
Gaby memeluk lengan Athur sambil berjalan masuk kedalam.
Gaby memesan banyak sekali sayur tapi ia hanya makin secuil aja membuat Athur panas dingin dibuatnya.
"Lain kali gak mau makan banyak gak usab pesan sebanyak ini,sayang tahu" Ucap Athur dengan kesal.
"Iya aku tahu kamu sayang aku" Goda Gaby yang masih sempat-sempatnya.
"Terserah" Ucap Athur dengan bete.
Akhirnya pulang-pulang membawa 3 kantong berisi sisa makanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tua-ku {COMPLETED}
Romance{FOLLOW DULU!} Gaby gadis cantik, polos berumur 19 tahun yang mencintai seorang lelaki berumur 30 tahun yang sekarang menjadi suaminya. Athur lelaki yang cuek yang dicintai seorang gadis kecilnya, dengan pasrah ia menikahi Gaby hanya karena alasan...