Bab 7

94.8K 3.1K 62
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Gaby terbangun dengan wajah tersenyum sambil menatap Suami tampannya yang masih tertidur pulas.

"Aku cinta kamu" ucap Gaby lalu mengecup bibir suaminya dengan pelan.

Athur membuka matanya pelan dan menatap Gaby dengan tatapan biasa saja.

Gaby mendekatkan tubuhnya medekat kearah Athur.

Athur membulatkan matanya saat payudara Gaby bergesekan didadanya.

"Kamu mau mancing aku hm?!" Tanya Athur yang to the point.

"Enggak" Ucap Gaby dengan santai.

"Jauh sana" Ucap Athur yang tidak mau membangunkan bawahnya.

"Hahaha" tawq Gaby yang menatap wajah Athur.

"Kenapa tawa?" Tanya Athur dengan keheranan.

"Kita bisa bermain lagi tiap hari? Kamu hot banget" Ucap Gaby tanpa rasa malu.

"Udah sana mandi" Ucap Athur yang mengusir Gaby.

"Mandi bareng" ucap Gaby yang sengaja menggoda Gaby.

"Enggak! Yang ada aku gak kekantor" ucap Athur yang berpikir terlalu jauh.

"Yehhh emang kita ngapin?" Tanya Gaby dengan berpura-pura polos.

"Kamu gak usah berpura-pura polos, gak cocok dimuka kamu" Ucap Athur yang sadar dengan godaan istrinya.

"Hahaha" tawa Gaby sambil bangkir dari ranjang.

Athur menatap tubuh Gaby yang telanjang berjalan memasuki kamar mandi.

"AKHHHHHH!ATHUR!" Teriak Gaby dengan kuat saat melihat tanda di tubuhnya.

"Hahaha" tawa Athur dengan pelan.

Gaby kesal setengah mati melihat tanda yang banyak ditubuhnya tapi ditubuh Athur sama sekali tidak ada.

Semalam Athur menahan tangan Gaby saat Gaby ingin menyentuh Athur, jadi Gaby tidak bisa berbuat banyak.

Dimobil Gaby mencoba menutup tanda dilehernya dengan foundation.

"Lain kali jangan buat sebanyak ini nanti dikiri suami aku itu ganas sekali tahu! Aku kan malu" ngomel Gaby.

"Nanti gak dikasih marah-marah gak jelas,sekali dikasih malah marah juga,mau kamu apa?" Tanya Athur dengan heran.

"Yah jangan banyak juga" Ucap Gaby yang memperlihatkan banyak tanda dileher dan dadanya.

Athur hanya diam dan emang berniat menjahili Gaby.

"Sayang nanti jemput aku ya!" Ucap Gaby dengan wajah memohon.

"Enggak bisa, aku suruh Riko aja" Ucap Athur yang tampak pikir.

"Gak usah aja, biasa pak Filo mau antar aku pulang" Ucap Gaby dengan sengaja.

"Aku jemput kamu aja" Ucap Athur dengan cepat.

Gaby hanya tersenyum lebar penuh kemenangan.

Gaby ternyata lembut mengerjakan suruhan pak Filo yang tiba-tiba karena Athur sudah meminta presentasinya besok pagi.

Gaby chat Athur,

Gaby : aku lembur, kamu pulang dulu aja.

Athur : kenapa lembur?

Suami Tua-ku {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang