Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Gaby duduk dimeja makan sambil melirik Athur yang sedang meminum segelas air, jarak Gaby dan Athur lumayan jauh.
Athur menatap Gaby dengan tajam.
"Hm aku mau tidur" Ucap Gaby yang mencoba melarikan diri.
"Masih sempat kamu tidur saat berbuat salah?" Tanya Athur dengan tatapan sinis.
Gaby tidak bisa menjawab dan ia hanya diam.
Athur mendekat kearah Gaby lalu duduk didepan Gaby.
"Kenapa kamu gak balik? Kenapa kamu nginep dirumah papa?" Tanya Athur dengan wajah marah.
"Hm aku rindu papa" Ucap Gaby spontan.
"Terus kamu biarkan suami kamh sendiri dirumah? Gak ada kabar juga?" Ucap Athur yang ngerasa kalau dirinya seperti bukan siapa-siap bagi Gaby.
"Aku ngerasa bersalah makanya aku ngehindar" Ucap Gaby dengan pelan sambil menundukkan kepalanya.
"Bagus kamu tahu kesalahan kamu!" Ucap Athur.
"Maaf" ucap Gaby dengan sedih.
Athur mengangkat dagu Gaby dan menatapnya lalu menghela nafasnya dengan pelan.
"Aku maafin kamu, jangan ulangi lagi, kalau ada masalah bicara baik-baik, jangan ngehindar lagi, jangan hilang lagi" Ucap Athur yang khawatir dengan Gaby.
"Iya" Ucap Gaby dengan lega.
"Sebagai hukuman! Kita tidur pisah!" Ucap Athur denga tegas.
Gaby ingin membuka mulut untuk menolak hukuman Athur tapi ia urungkan karena ia tahu salah juga.
Gaby hanya diam dan pergi kekamar lamanya.
Tumben nurut?_ batin Athur.
Gaby tertawa lepas saat tengah malam karena ia menonton film comedy menghilangkan rasa sedihnya.
Athur merasa terganggu karena suara ribut yang berasal dari kamar Gaby.
TOK!TOK!
Gaby menyembunyikan ponselnya lalu berpura-pura tidur.
"Kamu jangan pura-pura tidur, bisa diam dan tidur? Ini sudah tengah malam" Ucap Athur dari luar kamar.
"Hm aku gak bisa tidur, kan biasa meluk kamu" Ucap Gaby dengan sengaja.
"Alah! Kemarin waktu kabur bisa tuh tidur tanpa aku" Ucap Athur dengan kesal.
Gaby tidak mau menjawab lagi ia memutuskan untuk tidur.
Athur balik kekamarnya.
Pagi hari, Athur sudah tidak ada dirumah.
"Kesal! Bukannya kabari dulu istrinya mau pergi duluan!" Omel Gaby di pagi hari.
Gaby diantar Riko kekantornya.
Gaby disuruh menemui Athur karena perusahan tempat Gaby bekerja membutuhkan kesepakatan dari Athur.
Athur menolak bekerja sama dengan perusahan tempat Gaby bekerja karena ia tidak merasa diuntungkan.
Gaby berjalan kemeja asisten Atbur yaitu Riko.
"Lagi kosong gak?" Tanya Gaby sambil menunjuk ruangan Athur.
"Hmm, ada orang" Ucap Riko dengan ragu-ragu.
"Siapa didalam?" Tanya Gaby sebagai seorang istri bukan rekan kerja.
"Hm teman" Ucap Riko yang sulit sekali menjelaskannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Tua-ku {COMPLETED}
Roman d'amour{FOLLOW DULU!} Gaby gadis cantik, polos berumur 19 tahun yang mencintai seorang lelaki berumur 30 tahun yang sekarang menjadi suaminya. Athur lelaki yang cuek yang dicintai seorang gadis kecilnya, dengan pasrah ia menikahi Gaby hanya karena alasan...