🌼 Perasaan Aneh 🌼

1.8K 225 6
                                    

                   "Yang sulit itu merindu,
              Ingin bertemu tapi tak jemu."

                              🌼🌼🌼🌼🌼


Kediaman Kim.

Cuaca hari ini tidak terlalu bagus, terbukti dari kelabunya awan sejak pagi, membuat siapapun mengurungkan niatnya untuk keluar rumah dan pergi.

Begitu juga dengan Taehyung. Pria itu agaknya lebih senang bermalas-malasan di atas tempat tidur, ditemani gitar kesayangannya.

Lagi dan lagi, Taehyung termenung. Dari semalam pikirannya terusik, terganggu oleh bayangan wajah sendu Chou Tzuyu. Merasa bersalah karena sudah membentak gadis itu.

Shit! Apa yang kau pikirkan Kim!

"Arghh!! Sial! Kenapa dia terus saja muncul dalam pikiranku?!" Taehyung menggeleng kuat sambil mengusak rambutnya frustasi.

Dia kembali membenarkan posisi duduknya dan meletakkan gitar dipangkuannya. Mulai memetik satu persatu senar, bermaksud untuk menciptakan nada yang dapat membuat hatinya tenang.

Tapi. Nihil.

"Brengsek!!" Taehyung membanting gitarnya kesamping.

Kepalanya mendongak, menatap langit-langit dengan tatapan sengit. "Siapa gadis itu sebenarnya? Sampai membuatku kacau hanya karena melihat tatapan sendunya! Mengapa semuanya terasa tak asing? Terasa dekat dan- Hah! Jika dia sakit hati, lalu kenapa? Aku tak peduli! Ck."

Taehyung beranjak dari kasur, dia berjalan mendekat pada nakas dekat jendela kaca lalu membuka lacinya. Disana, pria itu mendapati satu plester hitam yang sama persis seperti yang ada dijari telunjuknya.

Aku bahkan masih menyimpan ini? Gila! Kau benar-benar sudah gila Kim!

Dengusan terdengar untuk kesekian kalinya, sebelum pada akhirnya Taehyung menggapai jaket jeans sky blue dan mengambil kunci mobil sport miliknya.

Aku harus cari tahu!


                    🌼🌼🌼UTOPIA🌼🌼🌼


"Sudah ketemu?" Tanya Mina sambil menyandarkan punggungnya pada rak buku.

"Belum."

"Mrs.Song keterlaluan! Aku kadang bingung, dia itu apa sampai selalu menginginkan hal-hal yang tidak jelas!"

Tzuyu terkekeh, "Jangan keras-keras, ini perpustakaan."

"Aku tau!" Mina mendengus, "Apa perlu kita cari Novelnya di toko saja?"

"Usul yang bagus." Tzuyu kembali menyimpan beberapa Novel yang dia pegang ke rak buku.

Sampai tiba-tiba sebuah panggilan masuk pada handphone Mina. Gadis itu pun mengangkatnya dan membiarkan Tzuyu sibuk dengan buku-buku di tangannya. Setelah beberapa lama baru selesai, Mina menghembuskan napas panjangnya.

Membuat Tzuyu tersenyum dan bertanya, "Kenapa?"

"Aku harus pergi."

"Wonwoo lagi?"

Mina berdecak tapi kemudian mengangguk. "Ya."

"Sekarang, ada apa dengannya?"

"Dia memintaku melihat balapannya lagi, dan kali ini dia mengancam jika aku tak ikut."

"Kalau begitu pergilah, biar aku yang carikan bukunya."

"Kau tidak apa-apa ku tinggal?"

"Hm, pergilah. Langit mendung mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Kau hati-hati."

• UTOPIA • REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang