"Jika kau tidak merasakan apa-apa lagi
setelah sekian lama,
Maka untuk mengingatkanmu padaku,
Rasanya percuma."🌼🌼🌼🌼🌼
Kini Tzuyu berada didalam mobil sendirian. Tadi Taehyung turun tanpa mengatakan apapun lagi selain-
Tunggu sebentar, aku takkan lama.
Dia terus berkutat dengan pikirannya sendiri, tentang semua perasaan yang membuat rindu kembali datang walau tanpa diundang.
Siapapun tolong dia! Gadis cantik ini kepalang resah dengan keadaan. Lihatlah. Bahkan sekarang kedua tangannya tak diam, terus saja meremas roknya sendiri.
Ya Tuhan, semoga aku bisa terlihat tenang.
Selang beberapa saat Taehyung akhirnya kembali, sambil membawa sebuah paper bag dan dua cap kopi. Membuat Tzuyu dengan segera menetralkan mimik wajahnya yang terus terlihat grogi.
Pria itu masuk ke dalam mobil dan mendudukkan dirinya, "Ini." Katanya, dia memberikan paper bagnya.
Tzuyu menautkan alis bingung.
"Ambilah."
Dengan ragu Tzuyu mengambilnya, "Apa ini?"
"Lihat saja." Taehyung menyandarkan punggungnya pada kursi.
Sementara Tzuyu membuka paper bag-nya hati-hati, di dalam sana terdapat sebuah box kecil yang atasnya berhiaskan pita warna hitam sebagai pemanis.
"Sunbae, kau benar-benar mencarikannya untukku?" Dia berseru, pasalnya isi di dalam box itu adalah sebuah buku.
"Ya." Taehyung menjawab tanpa mengalihkan pandangan.
Membuat Tzutu diam-diam mengulum senyuman, "Terimakasih, Sunbae."
"Tak masalah, dan ini," Taehyung mengulurkan sebuah cap berisi kopi, "Dilaur gerimis, mungkin dengan ini akan sedikit lebih baik."
Lagi-lagi Tzuyu tersenyum, "Terimakasih." Dia menerimanya.
Suasana kembali hening, keduanya sibuk memandang keluar jendela dengan pikiran berkelana.
"Sebenarnya, Sunbae tidak perlu repot mencarikan. Aku jadi tak enak karena terlalu banyak menyusahkan."
"Sama sekali tidak, dan itu juga sebagai imbalan karena kau sudah membantu Jimin."
"Aku merasa tersinggung jika Sunbae bermaksud membayarku, padahal aku membantu tanpa mengharapkan imbalan sedikitpun."
Perkataan Tzuyu sukses membuat Taehyung terkejut, pria itu dengan cepat menoleh menatap Tzuyu. "Bukan itu maksudku!"
Tzuyu terkekeh melihat reaksi Taehyung, "Aku tahu, aku hanya bercanda, Sunbae. Terimakasih banyak."
Taehyung mengernyit, "Kau- bercanda?"
"Ya."
"Padaku?"
Kali ini Tzuyu tertawa. Karena tidak dapat dipungkiri, raut wajah kebingungan milik Taehyung terlihat lucu dimatanya. "Apa aku terlalu lancang, Sunbae?" Dia mengakhiri tawanya dan tersenyum lembut.
Taehyung tidak langsung menjawab. Agaknya pria itu terpaku pada wajah cantik Tzuyu, pada tawa merdunya yang mengalun syahdu, dan pada candaan yang membuatnya merasa--- bersemu, malu?
"Sunbae?"
Deheman terdengar dari Taehyung, dia terkesiap, lalu memalingkan wajahnya.
"Sunbae marah? Kalau begitu aku minta maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
• UTOPIA • REVISI
RomanceKetika semua kebahagiaan di renggut karena sebuah kecelakaan yang menyebabkan hilangnya ingatan, Chou Tzuyu memendam cintanya sendirian. Karena sang kekasih melupakan segalanya. Dan hati yang lelah menunggu membuatnya hampir menyerah untuk berpalin...