MY TEACHER MY FIRST LOVE

8🍎

     hayyyy semuanya ketemu lagi sama aku , maksih semuanya selamat membaca.

                 🌷🌷🌷🌷🌷

    Disaat Ocha ingin membuka pintu kamar yang ditunjukan oleh ibu dari murid yang akan menjadi ia ajari nanti, Ocha langsung teriak dan menutup kembali pintu tersebut.

"HAHHHHHH KYAAAAAA?!!!!"

BRAKK

      Ocha membanting pintu itu bagaimana tidak cowok yang Ocha harap tidak akan dia temui lagi, tapi sekarang malah ada dikamar itu dan lebih parahnya ketika ia ingin membuka pintu, cowok itu sedang membuka baju nya dan terlihat lah perut dan lengan berotot milik pria itu siapa lagi kalo bukan Alex cowok yang dibenci Ocha karena kejadian kemarin digerbang sekolah yang membuat Ocha sangat malu jika harus bertemu dengan nya lagi.

"Ada apa Cha kok kamu teriak." ucapan kak Hans dengan nada khawatir karena melihat Ocha seakan melihat hantu.

"Di..di...dia muridku yang ada didalam sini ?" Tanya Ocha sambil menunjuk ke arah pintu itu.

"Iya itu adik ku sekaligus murid kamu kenalin dia Alex , kamu gak papa kan ?" Tanya Hans.

"Oh, gak papa kok ,maaf tante maaf kak Hans." Ocha merutuki dirinya sendiri kenapa ia kemarin mengiyakan permintaan mamanya.

"Ah ini beneran dia yang aku ajarin, cowok nyebelin itu, ya ampun kenapa jadi kaya gini sih, pokonya aku gk boleh nyerah, pokonya aku harus ngadapin dia tapi kalo dia ngapa ngapain aku gimana ya ampunnnn" batin Ocha.

        Ketika Ocha ingin membuka pintu itu kembali, pintu itu sudah terlebih dahulu terbuka oleh seseorang yang ada didalamnya. Alex keluar dengan tidak menggunakan baju atasanya dan menggunakan celana jeans hitam.

"Eh lu cewe cupu ngapain disini." ucap Alex dengan muka sangarnya membuat Ocha langsung mundur dan menundukan kepalanya tidak berani menatap mata tajam seorang Alexander Georgio Pratmoyo.

"Ah aku hmm......." ketika ingin berbicara ,Ocha sama sekali tidak bisa menggerakan mulutnya .

Carina tau jika Ocha takut kepada Alex, dan ia memotong pembicaran anatara Ocha dan Alex.

"Dia akan jadi guru privatmu mulai dari sekarang , mamah kan udah bilang sama kamu kemarin, hari ini guru privat mu akan kesini, tapi apah!! kamu malah masih santai kaya gitu." Carina yaitu ibu dari Alex dan Hans terlihat sangat emosi melihat kelakuan anaknya.

"Aku kan udah bilang kemarin aku gak butuh guru privat mah, apa lagi kaya dia, pokonya aku gk mau." Alex terlihat meninggikan volume suaranya agar terdengar oleh Ocha yang ada didepan Aelx yang sekarang lagi menunduk kepalanya karena takut.

"Kamu itu apa apaan sih , kamu harus sopan dong sama Ocha, dia yang akan jadi gurumu pokonya mamah gk mau ada penolakan." Tante Carina langsung memandang Ocha yang terlihat sedih.

"Eh gak papa deh tante kalo misalnya kak Alex gk mau aku jadi gurunya aku pulang aja yaudah tante aku pamit." Ocha langsung berbalik, tetapi ada sebuah tangan yang langsung memegang bahu Ocha itu adalah kak Hans.

"Ocha jangan pergi dong , hanya kamu yang bisa ngajarin dia, aku mohon ocha." Ocha pun langsung luluh mendengar kalimat dan muka memelas Hans. Tapi ketika ingin bilang "iya" Alex tiba tiba mendorong Ocha agar menempel tembok.

"BRAKKKKK."

       Ocha pun kaget setengah mati bersamaan dengan dua orang yang ada dibelakangnya bagaimana tidak posisi Alex danOcha hanya berjarak sekitar 5 cm, keliatan seperti Alex dan Ocha ingin berciuman, hidung mereka pun sudah saling menempel.

"Pulang, gue gk butuh guru privat kaya lo." Ocha langsung bergidik ngeri.

"Alex kamu harus belajar suapaya bisa masuk univertsitas!! Bukankan papah sama mamah selalu mengharapkan kita agar kita berdua masuk universitas yang sama ?" Kata Hans yang berada dibelakang Alex. Hans pun memutar tubuh Alex agar menghadapnya.

"Turuti nasihat kakak lex ini demi masa depan kamu juga." Ocha hanya memandang iba Hans yang memohon mohon kepada adiknya yang tidak punnya perasaan itu.

Alex terlihat menghela napas menahan amarahnya yang terlihat akan keluar tapi ditahan dan ia pun menstujuinya agar kakaknya itu tidak banyak omong, jujur saja Alex sangat membenci kakaknya itu. Alex pun masuk dan berganti pakaian.

        Hans langsung menghadap Ocha dan tersenyum kearah gadis berkepang itu.

"Ocha tolong bimbing adikku ya." Ocha hampir saja tidak bisa berkedip melihat senyum Hans yang terlalu manis itu yang bisa membuatnya mengalami diabetes.

       Mulai hari ini ia akan mengajar kan seorang Alex si cowok cuek dan kasar. Ocha tidak tau apa ia bisa menghadapi pria itu atau nanti malah menimbulkan masalah baru pada dirinya.

 
💜💜💜💜💜