14🍎

324 21 4
                                    

Disebuah cafe dengan dekorasi yang cantik ,membuat tempat itu ramai dikunjungi oleh kalangan remaja-remaja yang berkumpul sembari menikmati waktu bersama.

Ocha sedari tadi bolak balik dengan membawa nampan ditangannya, yang diatasnya berisi aneka makanan dan minuman untuk para pelanggan.

"Permisi, ini minumnya mba strowbery cokelat." Ocha melatakan keempat minuman itu kepada gadis gadis yang sedang duduk santai.

"Ouh iya makasih"

Ocha menghela nafas lelah dan melihat sekeliling kafe yang sangat ramai, pandangan nya terpaku pada seorang cowok yang sedang mengantarkan minuman untuk para pelanggan, dengan senyuman manis menghiasi wajah tampannya. Gadis itu berfikir keras bagaimana bisa Alex seorang bad boy disekolahnya bisa bersikap seramah itu apa kah cowok itu mengidap alter ego??

Tidak mungkin karena tadi Ocha masuk kekafe ini, Alex masih sempat menatap sinis Ocha, tidak mungkin kan sifatnya berubah secepat itu.

TUKKKKK

"Aduh sakit tau." Ketika Ocha sedang berfikir keras tiba tiba ada yang memukul kepala gadis itu dengan sebuah nampan.

"Jangan ngelamun aja,katanya tadi mau bantuin, kalo gak kuat sana pulang aja ngapain sih lo sok sok an mau bantu." Alex ikut berdiri disamping Ocha, tetapi tatapan mata cowok itu tetap lurus kedepan, seakan akan enggan menatap gadis disampinya, yang sekarang sedang mengusap kepalanya karena kesakitan.

"Seterah aku dong mau ngelamun kek mau berenang diempang kek, mau mancing ikan lele kek seterah aku dong kak, kan ini hidup hidup aku kenapa kakak yang rusuh coba, kakak aneh banget sih." Alex yang mendengar gadis itu berbicara tidak jelas, akhirnya dia menghadap kan tubuhnya tepat didepan Ocha dan menatapnya tajam. Ocha yang ditatap seperti itu langsung menutup mulutnya, dia lupa jika sekarang sedang berbicara dengan jelamaan setan harusnya dia menjaga mulutnya agar tidak mengeluarkan kata kata sepeti tadi.

"Kakak mau ngapain, sana minggir kak Alex gak malu apa diliatin orang orang, gak punya kemaluan banget jadi laki." Chan yang posisinya tidak jauh dari Alex dan Ocha, langsung tertawa terbahak bahak mendengar kalimat ambigu Ocha barusan.

"Bwhahhaha,ya ampun Ocha Ocha ngomong nya kok gak difilter sih, tuh liat mukanya Alex udah merah kaya cabe cabean bonceng tiga, lagian ngapain sih kalian dempet dempet kaya gitu, emang ya anak muda jaman sekarang pacaran gak tau tempat, jadi inget masa muda deh." Alex yang sadar akan adanya Chan yang menyaksikan kedekatannya dengan Ocha pun langsung menjauh dan berjalan cepat menuju kamar mandi,meninggalkan kebingungan yang melanda Ocha.

"Emang kanapa sih kak Chan, kan bener yang aku omongin, emang bener kan si kak Alex itu gak ada malunya, emang tadi aku ngomong apa sih?"

"Ocha Ocha masih muda kok udah pikun, udah lah gak usah dibahas, yaudah yuk sekarang bantu bantu beresin meja, sebentar lagi cafe ini mau tutup"

"Okay, siap kak bos."

Akhirnya mereka semua menutup kafe itu dan membersihkan peralatan peralatan yang akan digunakan kembali besok. Alex dan Ocha pamit pulang terlebih dahulu karena Ocha sudah ditelpon bundanya agar segera pulang karena waktu sudah menunjukan jam 10 malam. Alex pun mengantarkan Ocha pulang dengan berjalan kaki karena bus sudah tidak beroperasi dijam jam malam seperti ini.

Disinilah mereka berjalan berdua dengan jarak yang cukup jauh, dikarenakan Ocha masih sedikit canggung untuk memulai pembicaraan dengan Alex. Alex yang tidak kuat terus diam pun akhrinya memulai pembicaraan.

"Ehm." Alex berhenti berjalan membuat Ocha yang ada dibelakangnya pun juga berhenti.

"Kenapa berhenti kak?"

"Guwe mau ngomong"

"Ngomong aja, biasanya juga selalu ngomong duluan,ngapain ijin segala"

"Gue mau minta maaf sama kejadian yang kemaren kemaren, udah itu aja." Ocha yang mendengar kata kata keramat yang barusan diucapkan oleh Alex pun langsung membulatkan matanya.

Gadis itu heran hari ini benar benar hari menakjubkan, dimulai dari Alex yang ternyata adalah seorang pelayan restoran padahal jelas jelas Alex adalah anak dari pengusaha terkenal, menyaksikan sendiri bagaimana Alex tersenyum ramah kepada orang orang padahal selama ini disekolah maupun dirumah Alex tidak pernah tersenyum, dan satu lagi yang membuat dia ingin mati beridiri saat ini,seorang Alex mengucapkan kata 'maaf' rasanya sekarang ia ingin bergabung dengan kekeyi sambil menyanyikan lagu 'aku bukan boneka,boneka,boneka'.

"Iya gak papa kok, tapi tolong dong kak bantuin aku, jangan buat aku susah aku tuh bingung tau kalo liat kakak kaya kemarin, aku gak bisa berhenti jadi guru privat kak Alex, karena kak Hans yang maksa aku buat ngerubah kakak"

"Ouh kak Hans. Lo suka sama dia yah?" Muka Alex berubah,ada sedikit kemarahan yang menghiasi wajahnya.

"Enggak kok aku kan mau jadi orang baik, makanya aku harus nolongin orang yang kesusahan. Gimana kakak mau janji gak sama aku buat gak ngomong kasar atau bentak bentak aku lagi,dan nurut kalo kak Hans nyuruh kakak buat belajar?"

"Iya guwe janji, tapi lu juga rahasiain tentang guwe yang kerja dikafe itu dari keluarga guwe apa lagi sama kak Hans,okay?"

"Iya aku janji kok hehehe." Ocha tersenyum manis,akhirnya dia tidak akan dibentak bentak lagi.

Alex terpaku melihat senyum manis Ocha, melihat Ocha yang sekarang sedang berdiri didepannya dengan tidak menggunakan kacamata bulatnya dan sisa sisa rambut yang keluar dari ikatan,membuatnya sangat manis, Alex pun mengeluarkan apel merah dan melemparkannya kepada Ocha, Ocha pun dengan sigap menangkap apel itu.

"Guwe janji saama apel merah itu, yang manis kaya lo." Alex tersenyum, Ocha pun sangat gugup dipandang seperti itu oleh Alex ia pun akhrinya menundukan wajahnya agar Alex tidak melihat pipinya yang merah sepeti apel yang ia pegang.

"Manis banget anjir nih cewek"

"Yaudah kak aku mau pulang, rumahnya udah deket kok."

"Okay, ouh iyah nih soal yang lu kasih ke gue, udah guwe kerjain semuanya, gue pulang dulu, ouh iya guw tunggu besok  kedatangan lo dirumah, gue pulang dulu bye, jangan lupa dimakan apelnya." Sebelum Ocha mengucapkan terimakasih kepada Alex,cowok itu sudah terlebih dahulu membalikan badannya.

"Ihhh kenapa sih aneh banget si kak Alex hari ini, tadi ngomong apa aku manis,ya ampun hufttt,hehehe,udah ah masuk aja."

Ocha pun masuk kerumahnya sambil membawa apel dan kertas soal pemberian Alex.

•♥•♥•♥♥•♥••♥•♥•♥♥•♥

Jangan lupa vote sama komennya hehhehe,𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐲𝐚𝐡.

𝑲𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒖 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘𝒂𝒏 𝒊𝒈 𝒈𝒂𝒌 𝒚𝒖𝒌 𝒇𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒊𝒈 𝒂𝒌𝒖 @𝒂𝒕𝒊𝒇𝒂_𝒇𝒂𝒔𝒂 𝒅𝒎 𝒂𝒋𝒂 𝒍𝒆𝒘𝒂𝒕 𝒊𝒈 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒇𝒐𝒍𝒃𝒂𝒄𝒌💜.

˙·٠•●♥ 𝐓𝐄𝐑𝐈𝐌𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐈𝐇 ♥●•٠·˙

MY TEACHER MY FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang