#31 Before the War

3.6K 193 5
                                    

Pagi ini Jennie bangun lebih awal dari biasanya. Masalah Jackson masih terus berputar di kepalanya. Ia ingin membantu Jackson, namun bantuan-nya tidak mampu menolong Jackson. Dan itu membuat Jennie tidak tenang.

" Kau sudah banyak membantuku, tapi saat kau sedang dalam masalah, aku tidak dapat membantumu sama sekali. I don't deserve you, Jack " ucap Jennie pada Jackson yang masih terlelap di sampingnya. Ia marah dengan dirinya sendiri yang tidak dapat berbuat apapun untuk Jackson

" Your presences help me so much, Jennie Kim " balas Jackson yang sebenarnya mendengar kegelisahan Jennie, namun ia enggan membuka matanya

" K-kau sudah bangun? " tanya Jennie kaget mendengar Jackson membalasnya

" Hmm " balas Jackson menarik Jennie ke dalam pelukannya

" Jennie... "

" Apa? "

" Jennie... "

" Ada apa? "

" Hari ini kau mau kemana? " tanya Jackson

" Entahlah. Kau mau kemana memang hari ini? " tanya Jennie balik

" Temani aku kerja mau? " tanya Jackson membuat Jennie tersenyum

" Asal sama kamu aku mau " balas Jennie membuat Jackson gemas dengan kelakuan Jennie

" Yasudah ayo siap-siap " balas Jackson kemudian menggendong Jennie menuju kamar mandi

Sesuai permintaan Jackson, Jennie menemani Jackson bekerja hari ini. Meski bukan pertama kalinya ia menginjakkan kaki di KJ Group, ia tetap tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada perusahaan ini. Ia berandai-andai jika perusahaannya bisa sebesar ini nantinya.

Meski sudah lama menyandang status sebagai kekasih CEO KJ Group, masih banyak karyawan perempuan yang memandang Jennie tak suka. Jennie bisa merasakan itu ketika mereka berjalan menuju lift, namun Jackson malah merangkulnya erat seakan membuat Jennie tidak perlu khawatir dengan sekitarnya.

Ruangan Jackson tidak seperti bayangan Jennie, karena ternyata ruangannya tidak sebesar yang Jennie kira. Namun yang membuat Jennie terkejut adalah banyaknya dokumen di samping meja Jackson yang sudah menunggu Jackson entah sejak kapan. Detik itu juga Jennie langsung duduk di sofa dan berusaha untuk tidak mengganggu Jackson bekerja.

Setelah sekitar 15 menit sibuk dengan urusan masing-masing, suara ketukan pintu membuyarkan aktifitas keduanya.

" Masuk " ucap Jackson yang langsung menampilkan karyawan perempuan yang menjabat sebagai assisten Jackson

" Maaf Sir, Mr.Lucas ingin menemui anda " ucap assisten yang bernama Michelle itu

" Kau tidak bilang Jennie sedang berkunjung kan? " tanya Jackson

" Tidak Sir. Saya sudah bilang jika anda tidak mau siapapun masuk ke ruangan anda, namun Mr.Lucas tetap memaksa " balas Michelle agak takut dengan Jackson

Jackson menghampiri Jennie yang sedari tadi memperhatikan keduanya itu dalam diam.

" Boleh aku meminta tolong padamu? Jika kau tidak keberatan " tanya Jackson membuat Jennie memutar bola matanya karena tak percaya Jackson harus meminta izin terlebih dahulu padahal ia bisa langsung mengatakan apa yang ia mau dirinya lakukan

" Tentu saja boleh Jackie, kenapa harus bertanya " balas Jennie

" Aku mau kau merekam semua pembicaraanku dan Lucas, tapi kau harus bersembunyi di bawah mejaku " balas Jackson membuat Jennie sedikit kaget namun tetap mengangguk setuju

Mr.Cold & Mrs.SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang