Moscow, Russia
Perjalanan dari bandara menuju apartement tempat dimana Jennie disekap membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai.
Jackson menginjak pedal gas nya sekuat mungkin. Ia harus segera sampai dimana Jennie berada. Untungnya jalanan tidak ramai sehingga ia mempercepat perjalanannya.
' Jackie! Lucas bilang kau tertembak?! Where are you right now?! ' teriak Alexa ketika Jackson mengangkat telfon dari Alexa
' I'm on my way. It's okay Mom, it's not that bad ' balas Jackson santai, membuat Alexa semakin geram
' Aku tahu kau ingin segera menyelamatkannya, tapi kau terluka Jackie. Aku tidak akan mengijinkanmu kembali jika kau tidak mengurusi luka tembakmu! ' ancam Alexa membuat Jackson terkekeh
' Aku tidak kembali juga tidak apa Mom, aku bisa pergi kemanapun bersama Jennie nanti ' balas Jackson makin menggoda Mom nya
' Telfon Mom jika sudah bertemu Jennie ' balas Alexa
' Tidak mau! Aku akan membawanya kabur hahaha ' balas Jackson menggoda Mom nya
' You can't be kidding me Jackie! Kau tidak bisa pergi kemanapun tanpa ku ketahui. Just come back safely with Jennie okay? Her mom is really worry about her ' balas Alexa
Setelah percakapan singkatnya dengan Alexa melalui telefon, Jackson sudah sampai apartement tempat Jennie di sekap.
Semua anak buahnya berkumpul dan mendekati mobil Jackson yang kini sudah terparkir sempurna.
" Anda harus melihat kondisinya Sir " ucap Raul, kepala koordinator team Vixx
" Kenapa? Dia baik-baik saja kan? " tanya Jackson
" She's okay.. but I don't know how to explain it.. Let's just see her. Kita memindahkannya di kamar lantai satu " balas Raul kemudian mengantarkan Jennie ke tempat yang Raul maksut
Setelah sampai di kamar, Jackson melihat Jennie yang tengah terbaring di kasur. Ia tampak baik-baik saja, namun pucat di wajahnya tidak bisa membohongi kondisi dalam Jennie yang tidak baik-baik saja.
Jackson duduk di pinggir kasur dan mengecek apakah ada luka di sekujur tubuh Jennie yang disebabkan oleh benda tajam. Namun ia tidak menemukan satupun tubuh Jennie yang terluka.
" Setelah anak suruhan Steve benar-benar pergi, kami masuk dan menemukan nona Jennie sudah terbaring di kasurnya. Kami kira nona sedang tidur, namun ketika kami membangunkannya, nona Jennie tidak bangun. Badannya sangat dingin, bisa diakibatkan karena Steve sepertinya memasang pendingin ruangan di musim gugur ini " jelas Raul pada Jackson yang kini khawatir dengan keadaan Jennie yang tidak ia ketahui kenapa
" Yang kami takutkan hanya satu, nona Jennie meminum air yang ada di nakas dekat kasur. Air itu sudah di campur sianida, kami sudah mengeceknya. Namun tidak ada tanda-tanda nona Jennie meminumnya " tambah Raul
Jackson hendak menggendong Jennie namun kaki kanannya bergetar. Raul yang baru menyadari kondisi kaki Jackson langsung menyuruh anak buahnya untuk mengambil kotak obat.
" Kaki anda harus diobati dahulu Sir. Ini sangat parah " ucap Raul hendak melepaskan ikatan di kaki Jackson namun Jackson menahannya
" Siapkan mobil, kita bawa Jennie ke rumah sakit. Sekarang! " ucap Jackson yang langsung dipatuhi oleh Raul dan anak buah lainnya
Setelah beberapa menit, Raul kembali dan mengatakan jika mobil sudah siap. Jackson pun berdiri dan mengangkat Jennie dari kasur dan membawanya menuju mobil.
Ia meletakkan Jennie dengan perlahan di kursi belakang dan duduk dengan memangku kepala Jennie. Ia tertawa kecil karena Jennie yang tidak terlalu tinggi sehingga tubuhnya pas untuk dibaringkan di kursi, membuatnya tidak akan merasa tidak nyaman karena kakinya yang menggantung atau tertekuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Cold & Mrs.Sunshine
RomanceSequel Mr and Mrs CEO Jackson Algard Kenneth adalah CEO dari KJ GROUP, perusahaan nomor satu di dunia. Wajahnya yang tampan membuat semua wanita terpikat dengan pesona yang dimiliki oleh Jackson. Di usia muda, Jackson sudah bisa memimpin perusahaan...